Pekanbaru - Aplikasi pemutar musik Spotify memberikan kritik keras ke Apple lantaran ingin menerapkan biaya untuk meng-install aplikasi dari App Store di Uni Eropa.
Spotify bahkan menyebut langkah Apple sebagai pemerasan dan sebagai upaya agar pada developer tidak meninggalkan App Store. Spotify bahkan menyebut rencana Apple untuk mematuhi peraturan teknologi Uni Eropa merupakan sebuah lelucon.
Dilansir dari The Verge Minggu (28/1/2024), biaya itu disebut Apple sebagai biaya teknologi inti yang mengharuskan pengembang aplikasi yang menggunakan App Store untuk membayar sebesar 0,50 euro (Rp 8.500) setiap tahun setelah mendapat 1 juta unduhan.
Spotify mengakui hal ini akan merugikan pengembang, terutama jika mereka yang menawarkan aplikas secara gratis.
"Setelah membaca proposal Apple, pengembang harus membayar biaya ini meskipun pengguna mengunduh aplikasinya, tidak pernah menggunakannya, dan lupa menghapusnya,” tulis Spotify.
Spotify juga menyebut bahwa komisi 17 persen yang tetap akan diambil Apple dari developer yang memilih menggunakan pembayaran pihak ketika akan membuat sulit karena pengembang berada di antara dua pilihan, yakni status quo dan program baru ini.
“Spotify menghadapi situasi yang tidak dapat dipertahankan,” tulis CEO Spotify Daniel Ek dalam sebuah thread di X atau Twitter.
“Dengan basis instalasi Apple di Uni Eropa yang berada di kisaran 100 juta, pajak baru atas pengunduhan dan pembaruan ini dapat membuat tinggi biaya akuisisi pelanggan dan berpotensi meningkat hingga sepuluh kali lipat," sambung Daniel.
Ia juga mengakui berdasarkan ketentuan baru, Spotify tidak mampu membayar biaya ini.
"Jika kami ingin menjadi perusahaan yang menguntungkan, maka satu-satunya pilihan adalah tetap berpegang pada status quo,” ujar Daniel.
Sementara, juru bicara Apple, Fred Sainz mengatakan bahwa perusahaan dengan senang hati mendukung kesuksesan semua pengembang, termasuk Spotify.
Sainz mengatakan, bahwa perubahan yang Apple bagikan untuk aplikasi di Uni Eropa memberikan pilihan kepada para pengemban dengan opsi baru untuk mendistribusikan aplikasi iOS dan memproses pembayaran.
"Setiap pengembang dapat memilih untuk tetap menggunakan ketentuan yang sama dengan yang berlaku saat ini. Di bawah persyaratan baru, lebih dari 99 persen pengembang akan membayar dengan jumlah yang sama atau lebih sedikit kepada Apple,” kata Sainz.
Apple menghadapi gelombang kritik keras atas aturan baru itu. Banyak pengembang, baik besar maupun kecil merasa frustasi dengan biaya yang akan mereka hadapi jika mereka memutuskan untuk membawa aplikasi mereka ke luar App Store atau menambahkan opsi pembayaran alternatif.