PEKANBARU (HALOBISNIS) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyoroti kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terhadap pelestarian ikon budaya. Salah satunya adalah Tugu Zapin yang berada di tengah Jalan Jenderal Sudirman depan Kantor Gubernur Riau.
Anggota DPRD Riau Manahara Napitupulu, sangat menyayangkan kondisi Tugu Zapin yang kondisinya sangat memprihatinkan. Pasalnya, ikon budaya Riau itu tampak seperti tak terurus dan banyak yang sudah rusak.
"Saya sering lewat, melihat tugu Zapin sebagai ikon Riau, sakit mata saya melihatnya tak terurus. Jaring-jaring pada sarung penari sudah rapuh. Bagaimana kepedulian pemerintah? Gubernur sering pulang dan pergi ke kantor melewati tugu tersebut, jelek sekali, sudah rusak," kata Manahara, Selasa (16/12/2025).
Dia melihat, kondisi rangka bagian bawah tugu juga dalam kondisi yang rusak. Jika diperiksa lebih detail, maka kerusakan terlihat lebih jelas.
Sebab itu, dia mempertanyakan kepedulian pemerintah terjahadap ikon-ikon Riau, terutama yang berada di Kota Pekanbaru. Menurutnya, itu adalah wajah Riau dan Pekanbaru juga merupakan ibukota dari Provinsi Riau.
Ia pun heran kepada pemerintah yang tak kunjung memperbaikinya. Dia juga mempertanyakan apakah harus menggunakan anggaran besar dulu baru dilakukan perbaikan.
"Apakah harus menunggu anggaran besar dahulu baru bisa menata kota agar indah?" ucapnya.
Politisi Demokrat dari daerah pemilihan (Dapil) Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi (Kuansing) ini juga menyoroti pola pikir pembangunan yang dinilai terlalu berorientasi pada proyek besar, namun mengabaikan nilai estetika dan perawatan aset publik yang sudah ada.
"Daerah hanya melihat uang besar saja, namun abai terhadap nilai estetika bagaimana kota ini semakin indah," sebutnya.
Anggota DPRD Riau Komisi IV ini juga mempertanyakan apakah ada kesengajaan dalam pembiaran kondisi tugu Zapin tersebut. "Apakah disengaja atau tidak dibiarkan, tugu Zapin kondisinya memprihatinkan. Di atas tampak indah, tapi di bawahnya rusak," tegasnya.PEPE