PEKANBARU (HALOBISNIS) - Aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Masjid Agung Annur, Jalan Hangtuah mulai mengganggu pengguna jalan.
Lapak dan gerobak yang dipasang hingga ke badan jalan membuat pengendara kesulitan melintas dan kerap menimbulkan kemacetan pada waktu-waktu tertentu.
Melihat kondisi yang semakin mengganggu ketertiban umum, Satpol PP Kota Pekanbaru turun ke lokasi dan memberikan peringatan terakhir kepada para pedagang, Selasa petang. Puluhan PKL diminta segera menghentikan aktivitas berjualan di area yang tidak sesuai peruntukan.
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Yuliarso, mengatakan bahwa pihaknya telah berulang kali mengimbau pedagang agar tidak menggunakan trotoar dan badan jalan sebagai tempat berdagang.
“Peringatan sudah kami sampaikan sejak September. Namun masih ada pedagang yang kembali membuka lapak di titik yang sama,” tegasnya.
Menurutnya, keberadaan PKL yang menjamur di Jalan Hangtuah dan Jalan Diponegoro bukan hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga membahayakan pengendara. Karena itu, pihaknya menegaskan bahwa peringatan yang diberikan kali ini merupakan batas terakhir.
“Hari ini kami tegaskan lagi, besok tidak boleh ada pedagang yang menempati badan jalan di kawasan ini,” ujar Yuliarso.
Satpol PP Kota Pekanbaru bersama Satpol PP Provinsi Riau akan melakukan pengawasan berkelanjutan untuk memastikan lokasi tersebut tetap steril dari pedagang.
Yuliarso juga mengajak masyarakat, khususnya para PKL, untuk bersama-sama menjaga ketertiban kota.
“Pekanbaru ini rumah kita. Mari jaga supaya tetap rapi, bersih, dan aman bagi semua,” tutupnya.