Program Rp100 Juta per RW Mulai Bergulir, Warga Tentukan Sendiri Pembangunan di Lingkungannya

Program Rp100 Juta per RW Mulai Bergulir, Warga Tentukan Sendiri Pembangunan di Lingkungannya

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru resmi memulai pelaksanaan Program Pembangunan Rp100 Juta per RW di seluruh kelurahan. Sebagai langkah awal, para camat dan lurah mengundang seluruh Ketua RW untuk bermusyawarah menentukan program prioritas yang paling dibutuhkan warga di wilayah masing-masing.

Musyawarah ini menjadi wujud nyata penerapan perencanaan pembangunan dari bawah (bottom-up planning), sejalan dengan visi dan misi Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho.

Program ini merupakan janji pembangunan yang kini mulai diwujudkan secara bertahap di seluruh lingkungan RW.

Dalam forum tersebut, para Ketua RW diberikan kebebasan untuk menentukan kegiatan pembangunan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Usulan yang muncul tetap mengacu pada hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota.

Berbagai ide dan masukan mengalir dari para peserta, mulai dari perbaikan jalan lingkungan, peningkatan drainase, pembangunan fasilitas sosial dan ruang terbuka, hingga penyediaan sarana pendukung kenyamanan warga.

Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan, program Rp100 juta per RW bukan sekadar pembagian anggaran, tetapi langkah strategis untuk mendekatkan pembangunan kepada masyarakat.

“RW adalah pihak yang paling memahami kebutuhan di wilayahnya. Karena itu, pembangunan melalui program ini harus ditentukan langsung oleh warga,” ujar Agung, Kamis (13/11/2025).

Selanjutnya, hasil musyawarah di setiap kelurahan akan disampaikan secara berjenjang dari RW ke lurah dan camat untuk diverifikasi. Usulan yang dinilai layak akan diajukan sebagai paket pembangunan yang akan dikerjakan Pemko Pekanbaru.

Pemko, kata Agung menargetkan proses penetapan program prioritas selesai sebelum akhir tahun, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat dimulai awal tahun depan. Dengan begitu, manfaat program ini diharapkan segera dirasakan masyarakat di seluruh RW di Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Camat Tuah Madani, Nurhasminsyah mengaku bahwa masyarakat terutawa RT dan RW berterima kasih kepada Walikota Agung Nugroho yang segera merealisasikan visi misinya tersebut.
Hal ini dikarenakan selama ini hasil Musrenbang tidak pernah benar benar langsung dirasakan oleh masyarakat.

"Di Kecamatan Tuah Madani ada 5 Kelurahan, dan 97 RW, maka akan banyak program dan kucuran dana yang akan masuk. Kalau dari RT RW tadi yang banyak diminta masyarakat adalah perbaikan jalan dan drainase, insya allah tahun depan bisa langsung dimulai," tukasnya.

Berita Lainnya

Index