FKUB Riau Imbau Masyarakat Kedepankan Praduga Tak Bersalah dan Jaga Suasana Kondusif

FKUB Riau Imbau Masyarakat Kedepankan Praduga Tak Bersalah dan Jaga Suasana Kondusif

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau, KH Abd Rahman Qoharuddin, mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung terkait operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

"Apapun keadaannya, kita harus menghormati proses hukum. Mari menjaga praduga tak bersalah dan berhusnuzon sembari menunggu rilis resmi dari otoritas KPK,” ujar KH Abd Rahman Qoharuddin di Pekanbaru, Rabu (5/11/2025).

Ia menegaskan pentingnya menjaga tutur kata dan sikap agar situasi tidak semakin keruh.

"Budaya kita adalah budaya santun. Jangan sampai suasana menjadi panas hanya karena informasi yang belum jelas. Penangkapan ini belum tentu menjadi fakta sebelum ada keterangan resmi,” ujarnya.

Ketua FKUB Riau itu juga mengingatkan para tokoh dan elit masyarakat untuk memberikan kesejukan dan keteduhan di tengah situasi yang tengah dihadapi Gubernur Riau, Abdul Wahid.

"Kami dari FKUB mengimbau agar semua pihak menahan diri, tidak berspekulasi, dan tidak mendahului takdir. Mari kita percayakan proses ini kepada penegak hukum,” tambahnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan OTT di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Senin (3/11/2025). Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan 10 orang, termasuk Gubernur Riau, Abdul Wahid.

“Sampai saat ini ada sejumlah 10 orang yang diamankan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Senin malam.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto membenarkan bahwa salah satu yang diamankan adalah Gubernur Riau.

“Ya, ada Gubernur Riau,” ujarnya singkat.

Berita Lainnya

Index