BPMR An-Nur Riau Latih Pegiat Masjid Kuasai Desain Multimedia Dakwah Digital

BPMR An-Nur Riau Latih Pegiat Masjid Kuasai Desain Multimedia Dakwah Digital

PEKANBARU – Badan Pengelola Masjid Raya (BPMR) An-Nur Provinsi Riau menggelar Diklat Disainer Multimedia Angkatan I dan II Tahun 2025 sebagai upaya memperkuat kemampuan digitalisasi dakwah di kalangan pengurus dan pegiat masjid. Kegiatan ini dilaksanakan pada 1 dan 2 November 2025, bertempat di Aula Lantai I Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau.

Pelatihan ini diikuti oleh masing-masing 30 peserta setiap angkatan, yang terdiri dari pengurus, remaja, dan pegiat dakwah masjid di Kota Pekanbaru dan sekitarnya. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola masjid yang dibiayai melalui dana hibah Pemerintah Provinsi Riau tahun 2025.

Imam Besar sekaligus Ketua Harian BPMR An-Nur Provinsi Riau, Ustadz H. Zul Ikromi, Lc., M.A., Ph.D mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam menghadapi tantangan dakwah di era digital. Menurutnya, dakwah saat ini tidak bisa hanya mengandalkan mimbar dan ceramah konvensional, tetapi juga perlu memanfaatkan media digital agar pesan-pesan Islam dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dan menarik.

“Kita hidup di era visual dan kecepatan informasi. Dakwah harus dikemas dengan kreatif, profesional, dan sesuai tuntutan zaman. Melalui diklat ini, kami ingin melahirkan para disainer multimedia masjid yang mampu menyampaikan pesan Islam dengan cara yang indah, inspiratif, dan penuh hikmah,” ujar Ustadz Zul Ikromi.

Ia menambahkan, digitalisasi dakwah bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks. Dengan kemampuan mengelola konten multimedia, para pegiat masjid diharapkan dapat menampilkan aktivitas dakwah, kajian, maupun kegiatan sosial masjid dalam format digital yang efektif dan menarik bagi generasi muda.

Diklat ini berlangsung selama satu hari penuh dengan total delapan jam pelajaran (JP) setiap angkatan. Metode pelatihan meliputi ceramah, diskusi, praktik langsung, dan simulasi. Peserta mendapat pembekalan tentang strategi pengelolaan media dakwah, teknik pengambilan dan pengeditan gambar/video, serta praktik pembuatan video dakwah pendek yang kemudian dievaluasi bersama narasumber.

Pemateri diklat berasal dari unsur pengurus BPMR An-Nur, praktisi informatika, dan content creator yang berpengalaman dalam bidang multimedia dakwah.

Melalui kegiatan ini, BPMR An-Nur berharap para peserta dapat menjadi pelopor dalam mengembangkan dakwah kreatif dan profesional di lingkungan masjid masing-masing, sekaligus memperkuat posisi masjid sebagai pusat syiar Islam yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Masjid harus menjadi pusat dakwah yang tidak hanya megah secara fisik, tetapi juga unggul dalam penyebaran pesan kebaikan melalui media digital. Inilah semangat yang ingin kita tanamkan melalui diklat ini,” sebut Ustadz Zul Ikromi.
 

Berita Lainnya

Index