PEKANBARU (HALOBISNIS) - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru komitmen dalam menekan angka stunting dan gizi buruk.
Program penanganan telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir dengan fokus pada pemenuhan asupan makan dan gizi bagi anak-anak.
“Kita sedang bekerja untuk mewujudkan zero stunting dan mengatasi masalah gizi kurang di Pekanbaru. Targetnya angka stunting bisa segera turun,” ujar Agung, Rabu (24/9/2025).
Sejak awal Agustus lalu, pendataan balita stunting dan gizi buruk terus dilakukan secara menyeluruh. Program sweeping balita ini dijalankan melalui kader posyandu di seluruh wilayah Pekanbaru sesuai instruksi langsung dari Walikota.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 7.390 balita sudah masuk dalam pendataan. Dari jumlah tersebut, 635 anak mengalami gizi kurang, 261 anak teridentifikasi gizi buruk, dan 1.224 balita dinyatakan stunting.
Agung menyebut, data ini menjadi dasar Pemko untuk memastikan intervensi yang tepat dalam pemberian bantuan pangan, gizi, dan pendampingan kesehatan.
"Saya optimis, dengan kerja sama lintas sektor, angka stunting di Pekanbaru dapat ditekan secara signifikan," katanya.