KAMMI Riau: Pemulihan Ekosistem Sungai Harus Dimulai, Sungai Kuantan Jadi Contoh Nyata

KAMMI Riau: Pemulihan Ekosistem Sungai Harus Dimulai, Sungai Kuantan Jadi Contoh Nyata

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Sungai Kuantan di Kabupaten Kuantan Singingi kembali terlihat lebih bersih dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini disambut optimisme, sekaligus menjadi cerminan bahwa penegakan hukum yang konsisten dapat menghadirkan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau, Febriansyah, menegaskan kebersihan Sungai Kuantan bukanlah sebuah kebetulan. Menurutnya, ketika aparat berani menindak tegas aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI), pembuangan limbah, dan praktik perusakan lingkungan, hasil positif segera terlihat.

“Air sungai kembali jernih, ikan hidup lagi, dan masyarakat bisa memanfaatkan sungai dengan lebih sehat. Ini bukti nyata bahwa hukum dan penegakannya bila berjalan konsisten sanggup menghadirkan manfaat ekologis langsung,” kata Febriansyah, Sabtu (23/8/2025).

Meski demikian, ia mengingatkan agar kebersihan tersebut tidak hanya berlangsung sesaat. Sejarah menunjukkan, perbaikan sering kali hanya terjadi ketika ada momentum, namun kembali memburuk saat pengawasan melemah. 

"Hari ini Sungai Kuantan bersih karena ada perhatian publik. Tapi besok bisa kembali keruh jika aparat lengah dan kesadaran masyarakat tidak dibangun,” ujarnya.

Lebih jauh, Febriansyah menilai kebersihan sungai bukan hanya persoalan visual. Pemulihan ekosistem harus menjadi tujuan utama, dengan kembalinya keseimbangan hayati, keberadaan ikan-ikan yang dulu hilang akibat merkuri, rantai makanan yang sehat, serta kualitas air yang aman bagi manusia.

KAMMI Riau mendorong agar Sungai Kuantan menjadi contoh bagi pemulihan sungai lain di Provinsi Riau. “Menjaga sungai bukan pekerjaan jangka pendek, melainkan komitmen panjang. Penegakan hukum tegas harus diiringi pendidikan dan penyadaran masyarakat. Sungai adalah warisan untuk generasi berikutnya,” tegas Febriansyah.

Menurutnya, optimisme pemulihan harus diperluas, tidak hanya pada Sungai Kuantan yang mendapat perhatian karena agenda budaya seperti Pacu Jalur, tetapi juga sungai-sungai lain yang selama ini menjadi sumber kehidupan masyarakat asli Riau.

Berita Lainnya

Index