Kabut Asap Karhutla Makin Pekat, PAUD hingga SMP di Rohul Diliburkan 2 Hari

Kabut Asap Karhutla Makin Pekat, PAUD hingga SMP di Rohul Diliburkan 2 Hari

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) meliburkan seluruh kegiatan belajar-mengajar mulai dari jenjang PAUD hingga SMP di empat kecamatan.

Kebijakan itu diambil menyusul makin memburuknya kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah.

"Mulai hari ini diliburkan, dari PAUD, TK, SD dan SMP," ujar Wakil Bupati Rokan Hulu, Syafaruddin Poti, saat dihubungi awak media melalui telepon seluler, Rabu (23/7/2025).

Ia mengatakan, libur selama dua hari. Di masa itu, pemerintah daerah akan mengevaluasi masa libur sesuai dengan kondisi udara dan perkembangan situasi di lapangan.

"Untuk saat ini sekolah diliburkan dua hari, akan diperpanjang jika masih pekat asapnya," ujar Syafaruddin Poti.

Empat kecamatan yang terdampak langsung dan menjalani peliburan sekolah adalah Kecamatan Bangun Purba, Rambah, Rambah Samo, dan Rokan IV Koto.

Sementara itu, upaya pemadaman api masih terus dilakukan oleh tim gabungan di lapangan. Namun, kondisi geografis menjadi tantangan tersendiri bagi proses pemadaman.

"Sampai saat ini tim darat pemadaman masih melakukan upaya untuk memadamkan api, karena kondisi jalan menuju lahan terbakar sangat sulit diakses, soalnya perbukitan," ungkapnya.

Pemkah Rohul juga meminta seluruh perangkat pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan deteksi dini guna mencegah meluasnya titik api.

"Diimbau pada seluruh camat, lurah dan RT RW diminta memantau situasi wilayah masing-masing. Termasuk melakukan upaya pencegahan dini agar kebakaran di Rokan Hulu tak meluas," imbaunya.

Sebagai bentuk ikhtiar spiritual menghadapi kekeringan dan karhutla yang terus meluas, pemerintah daerah bersama masyarakat juga menggelar salat Istisqa serentak di seluruh kecamatan.

"Hari ini di kecamatan juga salat serentak minta hujan. Semoga bisa segera teratasi," pungkasnya.

Kondisi cuaca yang panas dan minim hujan dalam beberapa pekan terakhir membuat kebakaran lahan semakin sulit dikendalikan. Tidak hanya di Rohul, kebakaran juga menimpa sejumlah daerah lain di Riau.

Berdasarkan catatan BPBD Riau pada Selasa (22/7/2024), karhutla terjadi di 12 kabupaten/kota di Riau. Total lahan terbakar mencapai 927 hektare atau naik drastis sekitar 400-an hektare dalam satu pekan.

Rohul menjadi daerah dengan lahan terbakar paling luas yakni 229 hektare. Disusul Rokan Hilir 194 hektare dan Kampar 184 hektare.

Kemudian Siak 62 hektare, Meranti 54 hektare dan Bengkalis 51 hektare, Dumai 49 hektare, Pekanbaru 30 hektare, Indragiri Hilir dan Pelalawan masing-masing 25 hektare, Indragiri Hulu 18 hektare dan Kuantan Singingi 3,5 hektare.

Berita Lainnya

Index