Aktivitas Sekolah di TNTN Terhenti, DPRD Minta Pemerintah Cari Solusi

Aktivitas Sekolah di TNTN Terhenti, DPRD Minta Pemerintah Cari Solusi

PEKANBARU (HALOBISNIS)- Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau Dapil Siak-Pelalawan, Monang Eliezer Pasaribu, mengaku prihatin terhadap masyarakat yang berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Pasalnya, mereka yang berada di hutan konservasi itu diwajibkan melakukan relokasi mandiri oleh Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).

Karena itu, dirinya meminta agar Pemerintah Pusat, Provinsi Riau dan pemerintah kabupaten/kota mencarikan solusi yang tepat terkait relokasi warga dari kawasan tersebut.

"Pemerintah tolong memikirkan solusi bagi warga yang terdampak, jangan mereka dipaksa relokasi mandiri. Apalagi yang baru mengolah lahan 2 hektar dan 5 hektar di kawasan tersebut, di mana mereka sudah menjual semua yang ada di kampung untuk membuka lahan itu," ujar Monang, Jumat (4/7/2025).

Di samping itu, penertiban yang dilakukan Satgas PKH diharapkan tidak mengganggu aktivitas belajar dan mengajar siswa yang berada di situ. Jika mengganggu pendidikan mereka, tentu Satgas mengorbankan masa depan generasi bangsa dari sana.

"Kami minta anak-anak yang sekolahnya ada di kawasan TNTN itu jangan dihentikan kegiatan belajar mengajarnya. Mereka jangan dikorbankan," ucapnya.

Monang menyebut, ada 3 Sekolah Dasar (SD) di kawasan TNTN yang dihentikan aktivitasnya hari ini. Padahal, kebijakan tersebut seharusnya tidak perlu dilakukan.

Dirinya bahkan meminta agar anak-anak di sana tetap sekolah. Jika memang harus dipindah, mereka cukup mengurus kepindahan sekolah saja.

Berita Lainnya

Index