(HALOBISNIS) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (3/7/2025) pagi.
Rupiah di Bloomberg hingga pukul 09.42 tercatat berada di level Rp 16.212 per dolar AS, menguat 34,5 poin atau 0,21% dibandingkan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah sejalan dengan tren penguatan beberapa mata uang Asia lainnya, seperti dolar Taiwan yang menguat 0,42%, peso Filipina naik 0,15%, dan ringgit Malaysia yang menguat 0,09%.
Namun, tidak semua mata uang Asia mencatatkan penguatan. Yen Jepang, dolar Singapura, rupee India, yuan Tiongkok, dan baht Thailand masing-masing justru mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Melansir Reuters, pergerakan dolar AS cenderung fluktuatif pada hari ini. Pasar merespons positif kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Vietnam yang memicu harapan akan tercapainya perjanjian lanjutan sebelum tenggat waktu tarif pada 9 Juli mendatang.
Sementara itu, pelaku pasar juga menantikan laporan ketenagakerjaan dari Departemen Tenaga Kerja AS untuk bulan Juni yang akan dirilis malam ini.
Data tersebut penting dalam memperkirakan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Data sebelumnya, yang menunjukkan penurunan gaji sektor swasta untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, telah mendorong spekulasi bahwa The Fed berpotensi memangkas suku bunga lebih cepat.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama dunia berada di posisi 96,701, mendekati level terendah dalam 3,5 tahun terakhir. Sepanjang pekan ini, indeks diperkirakan melemah sekitar 0,5%.