PEKANBARU (HALOBISNIS) - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk SD dan SMP di Kota Pekanbaru, telah usai dilaksanakan. Jalur domisili untuk SMP membludak pada SPMB ini.
Total pendaftar untuk jalur domisili melebihi kuota yakni 8.667 pendaftar. Sementara kuota untuk jalur domisili hanya 5.329 murid.
Menyikapi itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Zakri Fajar Triyanto mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru untuk memberikan berbagai solusi kepada calon siswa yang tidak lulus. Salah satunya dengan diterima di sekolah swasta dan biayanya sekolah dibantu oleh Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
“Ya kemarin sudah sempat juga disampaikan oleh Disdik. Bahwasanya kalau tidak jebol di sekolah negeri, nanti akan dibantu di swasta, biaya sekolahnya pun juga digratiskan,” ujar Zakri, Selasa (1/6/2025).
Walaupun nantinya calon siswa (casis) bersekolah di sekolah swasta, kata Zakri, orang tua murid tidak perlu khawatir dengan jarak sekolah. Dikarenakan siswa juga akan memilih sekolah swasta terdekat dari alamatnya.
“Yang swasta ini pilihannya terdekat, di setiap kecamatan pun sekolah swasta juga sudah banyak. Pemerintah kota pun sudah mempertimbangkan hal ini, tinggal ketegasan lagi nantinya anak-anak kita yang tidak lulus di negeri memang dibantu pembiayaan untuk di sekolah swasta,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, akan memanggil Disdik Kota Pekanbaru lagi, untuk membahas mengenai biaya apa saja yang ditanggung jika siswa masuk ke sekolah swasta.
“Kalau di swasta banyak yang masih menggunakan LKS, itu akan kita tanyakan lagi ke Disdik apakah itu juga ditanggung atau bagaimana nantinya. Termasuk mengenai biaya lain, terutama SPP dan seragam sekolah,” cakapnya.