BENGKALIS (HALOBISNIS) – Dukungan terhadap pelaku ekonomi kreatif lokal semakin nyata. Hal itu terlihat dalam kunjungan Gubernur Riau beserta sejumlah kepala daerah ke arena Pop-Up Market yang digelar di Bengkalis Creative Network (BCN) Corner, Sabtu (28/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau yang dipusatkan di Kabupaten Bengkalis.
Kehadiran Gubernur Riau disambut hangat oleh Ketua BCN Riza Zuhelmy, serta sejumlah tokoh daerah, di antaranya Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto, Bupati Bengkalis ke-14 Amril Mukminin, dan Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan.
Suasana kunjungan berlangsung penuh keakraban. Aksi berbalas pantun dan interaksi langsung antara kepala daerah dan para pelaku UMKM menciptakan suasana khas budaya Melayu yang kental.
Para kepala daerah tampak antusias menyambangi stan-stan pelaku usaha kreatif. Produk-produk unggulan seperti outer dari brand Etnikalis, tanjak Destar Alam Melayu, busana etnik khas Melayu, hingga kudapan tradisional seperti Nastar Oma laris diborong oleh para tamu.
Tidak hanya berbelanja, kunjungan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang diskusi ringan terkait penguatan ekosistem ekonomi kreatif di Bengkalis. Gubernur dan rombongan mendorong terwujudnya Bengkalis Creative Hub sebagai pusat kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan talenta kreatif lokal.
“Pemerintah daerah harus hadir sebagai fasilitator dan kolaborator. Potensi anak muda dan UMKM kreatif di Bengkalis luar biasa. Perlu penguatan agregasi dan sinergi dengan banyak pihak, termasuk BUMN dan swasta. Ini bisa didorong seperti kerjasama dengan PT Sarinah,” kata Gubernur.
Ketua BCN Riza Zuhelmy menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah. Menurutnya, kunjungan ini memberi energi baru bagi pelaku usaha kreatif di Bengkalis.
“Kami di BCN mengusung semangat kolaborasi. Dengan hadirnya para kepala daerah, kami merasa lebih percaya diri untuk terus melangkah,” ucap Riza.
Kunjungan ini sekaligus menjadi penegas komitmen pemerintah dalam menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu motor penggerak ekonomi daerah, yang tak hanya berdampak secara ekonomi, tapi juga mengangkat nilai-nilai budaya lokal Riau ke panggung yang lebih luas.
