Pemko Bongkar 22 Bangunan Liar di SM Amin, Ini Kata LAMR Pekanbaru

Pemko Bongkar 22 Bangunan Liar di SM Amin, Ini Kata LAMR Pekanbaru

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru, Datuk Seri Rizky Bagus Oka, mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru atas langkah tegas dalam menertibkan 22 warung remang-remang di sepanjang Jalan SM Amin, Selasa (10/6/2025).

Tindakan ini dinilai sebagai upaya nyata dalam menjaga marwah dan martabat Kota Pekanbaru sebagai Kota Bertuah yang beradab dan menjunjung tinggi nilai-nilai Melayu yang agamis.

“Kami memandang bahwa langkah tegas ini merupakan bagian dari ikhtiar mulia untuk membersihkan Pekanbaru dari praktik-praktik yang mencederai nilai adat, moral, dan tatanan sosial masyarakat. Kota Bertuah harus bersih dari penyakit masyarakat seperti prostitusi, peredaran miras, narkoba, dan perilaku menyimpang lainnya,” ujar Datuk Seri Rizky.

Penertiban yang dilakukan oleh tim gabungan Satpol PP bersama Camat dan instansi terkait tersebut, kata Rizky sejalan dengan falsafah Melayu “Adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah.” Menurutnya, menjaga Pekanbaru dari kemaksiatan adalah bentuk pengamalan nilai-nilai adat dan keagamaan secara konkret.

Ia menekankan pentingnya konsistensi Pemko dalam melakukan penataan dan penindakan serupa di seluruh wilayah Pekanbaru, agar tidak ada kesan tebang pilih serta untuk menciptakan lingkungan sosial yang aman, tertib, dan sehat.

“Kami mendukung penuh penertiban ini, dan berharap agar langkah-langkah seperti ini dilaksanakan secara konsisten dan menyeluruh. Tidak cukup hanya sekali, kami juga berharap pendekatan yang digunakan tetap manusiawi dan berkeadilan, dengan memberi ruang bagi warga terdampak untuk kembali ke jalur usaha yang halal dan bermartabat,” tambahnya.

Dikatakannya, LAMR Kota Pekanbaru siap menjadi mitra strategis Pemko dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat nilai-nilai adat serta budaya Melayu dalam setiap aspek pembangunan kota.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda, untuk menjadi bagian dari gerakan moral dalam menjaga Pekanbaru dari kemerosotan nilai dan budaya,” tegasnya.

“Mari kita jaga marwah negeri ini bersama. Pekanbaru bukan hanya kota modern, tapi juga kota yang menjunjung tinggi adab dan nilai budaya. Saatnya kita BaguskanPekanbaru tidak hanya dalam rupa fisik, tapi juga dalam perilaku, akhlak, dan peradaban,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Index