PEKANBARU - Polemik Pilkada Siak kembali memanas menyusul munculnya isu bahwa Ketua DPD II Partai Golkar Siak, Indra Gunawan, akan menggantikan posisi Alfedri sebagai calon bupati dan bersanding dengan calon Wakil Bupati nomor urut 03, Husni Merza, jika Pemungutan Suara Ulang (PSU) jilid II kembali digelar.
Menanggapi isu tersebut, Indra Gunawan yang juga Ketua Tim Koalisi Berazam menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan merupakan bentuk kampanye hitam yang bertujuan memecah belah soliditas internal tim.
“Dukungan kepada pasangan Afni-Syamsurizal adalah komitmen moral dan politik kami sebagai kader Partai Golkar. Keputusan DPP sudah jelas: Golkar mendukung penuh Paslon 02. Kita wajib patuh dan menjalankan keputusan tersebut sampai tuntas,” tegas Indra dalam keterangan pers, Ahad (20/4/2025).
Indra juga menyayangkan munculnya narasi yang menurutnya lebih berorientasi pada ambisi kekuasaan daripada kepentingan rakyat. Ia menegaskan, dirinya tetap teguh pada prinsip dan loyal terhadap partai.“Kemenangan sejati adalah ketika kita tetap konsisten memperjuangkan kepentingan masyarakat, bukan sekadar mengejar kekuasaan.”
Sebagai Ketua DPRD Siak sekaligus salah satu tokoh muda berpengaruh di Riau, Indra menyebut bahwa seluruh mesin Partai Golkar telah dikerahkan secara maksimal hingga ke tingkat TPS dalam memenangkan pasangan Afni-Syamsurizal.
Indra juga mengungkapkan bahwa setelah bertemu dengan Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia, dirinya mendapat amanah untuk terus mengawal suara rakyat dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan kepada pasangan Afni-Syamsurizal.“Ini kemenangan rakyat. Dan menjadi kewajiban kami untuk mengawal amanah serta kepercayaan itu hingga pelantikan dan 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Figur Indra Gunawan dinilai konsisten dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Siak dan menjaga marwah Partai Golkar. Di bawah kepemimpinannya, Golkar berhasil menjadi partai pemenang Pemilu di Siak, dengan kekuatan organisasi yang solid dan komunikasi politik yang cair dengan berbagai elemen masyarakat.