Walikota Pekanbaru Kecewa: 90 Unit Bus TMP, Hanya 23 yang Beroperasi

Walikota Pekanbaru Kecewa: 90 Unit Bus TMP, Hanya 23 yang Beroperasi

PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyatakan kekecewaannya terhadap pengelolaan armada bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang dinilai tidak maksimal. Dari total 90 unit bus yang dimiliki, hanya 23 unit yang saat ini beroperasi melayani masyarakat.“Saya kecewa karena memang sebanyak itu bus 90 unit, dengan anggaran yang diajukan Rp33 miliar ternyata yang jalan beroperasi hanya 23 unit. Seharusnya bus ini semakin maksimal melayani masyarakat, bukan sebaliknya,” ujar Agung saat ditemui di kawasan perkantoran Tenayan Raya, Senin (14/4/2025) petang.

Menanggapi kondisi ini, Agung menegaskan akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen pengelolaan bus TMP. Ia tidak menutup kemungkinan akan melakukan pergantian pejabat terkait jika ditemukan kelalaian.“Saya akan evaluasi bus itu seperti apa, kegunaannya seperti apa. Apakah saya harus ganti Kabid atau seperti apa, kita akan lihat,” tegasnya.

Menurutnya, kondisi puluhan bus yang mangkrak tidak bisa dibiarkan. Ia menekankan bahwa kendaraan yang masih bisa diperbaiki harus segera diperbaiki, sedangkan yang sudah tidak layak pakai harus segera dijual agar tidak menjadi beban anggaran.“Kita akan lihat nilainya dulu. Saya ini kan menjabat dalam kondisi untuk memperbaiki,” tambahnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2024, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengalokasikan subsidi sebesar Rp30 hingga Rp35 miliar untuk biaya operasional bus TMP. Anggaran ini mencakup berbagai komponen seperti gaji sopir, karyawan, bahan bakar, hingga perawatan kendaraan.

Agung pun memastikan akan membedah anggaran tersebut satu per satu untuk mengetahui titik permasalahan.“Operasional itu ada Rp33 miliar, kita akan bedah satu per satu,” tutupnya.

Berita Lainnya

Index