Awas Dehidrasi! Simak Cara Minum yang Benar Agar Puasa Lancar

Awas Dehidrasi! Simak Cara Minum yang Benar Agar Puasa Lancar

PEKANBARU - Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa Ramadan sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan mendukung fungsi tubuh secara optimal.

Nazima Qureshi, ahli diet di Toronto dan penulis buku The Healthy Ramadan Guide mengungkapkan, kesalahan yang sering dilakukan banyak orang saat menjalani puasa Ramadan adalah tidak minum cukup air, yang dapat mengakibatkan masalah pencernaan, dehidrasi, dan kurang enak badan.

"Masalahnya bisa berupa (perasaan) pusing, mudah tersinggung, kelelahan, sakit kepala, lesu. Apabila gejala-gejala tersebut tidak diobati, orang bisa mengalami dehidrasi hingga pingsan," kata Nazima Qureshi, dikutip dari CNN Internasional, Minggu (2/3/2025).

Michael Perskin, seorang dokter geriatri dan dokter penyakit dalam di NYU Langone menambahkan, pada orang-orang yang memiliki penyakit jantung ringan, dehidrasi dapat meningkatkan detak jantung dan berpotensi menyebabkan kejadian jantung akut atau stroke,.

Selain itu, kesehatan ginjal juga sangat bergantung pada konsumsi air yang cukup. Kurangnya asupan air dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal.

Perskin menyarankan untuk melakukan pra-hidrasi sebelum memulai puasa daripada menunggu hingga malam untuk mengonsumsi air dalam jumlah besar.

“Seperti saat Anda berlatih untuk maraton, beberapa hari sebelumnya sebaiknya minum lebih banyak air dan mengonsumsi lebih banyak buah serta sayuran,” ujarnya.

Bagi yang berpuasa, disarankan untuk tetap mengonsumsi air setelah berbuka puasa hingga sebelum sahur.

“Jangan hanya minum saat merasa haus, tetapi pastikan tubuh tetap mendapatkan cairan secara konsisten,” katanya.

Menurut National Academy of Medicine, wanita dewasa disarankan untuk mengonsumsi 2,7 liter cairan per hari dan pria dewasa sekitar 3,7 liter. Namun, banyak orang yang tidak mencapai angka ini secara teratur.

Nazima Qureshi menyarankan pola konsumsi air yang teratur selama Ramadan. Saat sahur, Anda perlu minum sekitar 500 hingga 750 mililiter air, kemudian 500 mililiter saat berbuka puasa, dan sisanya pada malam hari.

Apabila bosan dengan air putih, ada alternatif lain untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

“Anda bisa mengonsumsi buah dan sayuran dengan kadar air tinggi, seperti semangka, mentimun, dan jeruk,” kata Qureshi. Elektrolit dalam makanan seperti kurma juga dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Di samping mencukupi kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi selama puasa, Qureshi juga menekankan pentingnya mengonsumsi protein dan serat saat sahur untuk menjaga energi sepanjang hari.

Berita Lainnya

Index