PEKANBARU - Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid, bersama Bupati Indragiri Hulu, Ade Agus Hartanto, dan Bupati Rokan Hulu terpilih, Anton, menemui Wakil Ketua MPR, Rusdi Kirana, di kantornya di Jl. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2/2025). Pertemuan tersebut membahas rencana pengaktifan kembali rute penerbangan komersial di beberapa bandara di Riau, seperti di Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Dumai.
Rusdi Kirana, yang juga merupakan Owner Lion Group, menyambut baik inisiatif tersebut. Abdul Wahid mengungkapkan harapannya agar bandara-bandara di Riau dapat memiliki rute penerbangan komersial yang lebih aktif dan terjangkau bagi masyarakat. "Kehadiran kami ini memohon dukungan agar bandara-bandara yang ada di Riau dapat dibuatkan rute penerbangan komersial. Kita ada bandara di Inhu, Rohul, dan Dumai," ujar Abdul Wahid.
Selain itu, Abdul Wahid juga mewacanakan penambahan panjang landasan pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru atau bahkan pemindahan bandara ke lokasi yang lebih luas. Menurutnya, runway saat ini masih di bawah 3.000 meter, sehingga penerbangan langsung untuk jemaah umrah dan haji belum bisa dilakukan.
Rusdi Kirana menanggapi dengan kesiapan untuk mendukung rencana ini. "Kita siap dukung, nanti kita coba kirim tim untuk mengkaji. Kirimkan saja surat untuk rute apa saja, tapi pemda juga harus siap support agar rutenya bisa hidup," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari Pertamina untuk menjaga harga bahan bakar tetap stabil agar tiket pesawat bisa lebih terjangkau.
Mengenai wacana pemindahan bandara, Rusdi Kirana memberikan saran agar landasan pacu yang ada diperpanjang hingga 3.000 meter, sehingga penerbangan langsung dengan pesawat berbadan besar bisa dilakukan. "Kalau mau dipindahkan, harus 100 hektare, biar bisa buat embarkasi, bengkel pesawat, dan lain-lain. Saya siap support dan menggandeng investor," tutupnya.
Dengan adanya rencana ini, diharapkan akses transportasi udara di Riau semakin berkembang, memudahkan mobilitas masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
