PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau resmi menerapkan kebijakan penghapusan denda keterlambatan pajak kendaraan bermotor. Program ini berlangsung mulai 5 Januari hingga 5 April 2025 sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak kendaraan.
Kepala Bapenda Riau, Evarefita, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang mengalami kesulitan dalam pembayaran pajak. Dengan dihapuskannya denda keterlambatan, diharapkan masyarakat lebih terdorong untuk segera melunasi tunggakan pajak kendaraan mereka tanpa rasa khawatir terhadap sanksi.
"Jadi bagi masyarakat yang telat membayar pajak kendaraannya pada tahun 2024, sekarang bisa membayarkan tanpa dibebani denda hingga 5 April mendatang," ujar Evarefita pada Senin (3/1/2025).
Selain membantu masyarakat, kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta mendongkrak pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor. Dengan adanya keringanan ini, pemerintah optimistis tingkat pembayaran pajak kendaraan akan meningkat secara signifikan selama program berlangsung.
Pemprov Riau mengajak seluruh masyarakat yang memiliki tunggakan pajak kendaraan untuk segera memanfaatkan kesempatan ini. Evarefita juga mengingatkan bahwa kebijakan serupa tidak selalu diterapkan setiap tahun, sehingga masyarakat sebaiknya segera menyelesaikan kewajibannya sebelum batas waktu yang ditentukan.
Untuk kemudahan pembayaran, masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang telah disediakan, seperti Samsat Drive Thru, Samsat Keliling, Samsat Tanjak, dan aplikasi Samsat Digital Nasional. Langkah ini bertujuan untuk menghindari antrean panjang di kantor Samsat konvensional akibat tingginya jumlah wajib pajak yang ingin memanfaatkan program penghapusan denda ini.
"Petugas kami siap melayani, tetapi kami tetap menyarankan agar masyarakat memanfaatkan fasilitas pembayaran lainnya yang telah disiapkan untuk menghindari antrean panjang," tutupnya.