PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau masih bertahan di peringkat ketiga nasional dalam periode 27 Januari – 2 Februari 2025, berdasarkan data dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
Harga TBS mitra plasma di Riau ditetapkan sebesar Rp 3.446 per kilogram, kalah dari Bengkulu yang berada di peringkat pertama dengan Rp 3.769 per kilogram dan Kalimantan Selatan di peringkat kedua dengan Rp 3.550 per kilogram.
Namun, Riau menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki harga TBS mitra swadaya, yaitu sebesar Rp 3.320 per kilogram, yang mencerminkan daya saing sektor sawit di provinsi tersebut dibandingkan dengan daerah lain.
Riau masih unggul dibanding beberapa provinsi penghasil sawit utama lainnya, seperti:
- Sumatera Selatan (Peringkat 4) → Rp 3.405 per kilogram
- Kalimantan Tengah (Peringkat 5) → Rp 3.362 per kilogram
- Bangka Belitung (Peringkat 6) → Rp 3.342 per kilogram
Sementara itu, harga Harga Pokok Produksi (HPP) TBS saat ini berada di kisaran Rp 2.000 – Rp 2.100 per kilogram, yang berarti petani masih mendapatkan keuntungan yang cukup baik.
Daftar Harga TBS Sawit Nasional (Periode 27 Januari – 2 Februari 2025)
- Bengkulu – Rp 3.769/kg
- Kalimantan Selatan – Rp 3.550/kg
- Riau – Rp 3.446/kg (Harga Mitra Swadaya: Rp 3.320/kg)
- Sumatera Selatan – Rp 3.405/kg
- Kalimantan Tengah – Rp 3.362/kg
- Bangka Belitung – Rp 3.342/kg
- Sumatera Utara – Rp 3.329/kg
- Sumatera Barat – Rp 3.327/kg
- Jambi – Rp 3.299/kg
- Aceh – Rp 3.268/kg
Dengan tren harga yang masih positif, diharapkan pemerintah daerah dan pelaku industri sawit terus mendukung kebijakan yang berpihak kepada petani, termasuk menjaga stabilitas harga dan pengembangan infrastruktur pendukung sektor sawit.