PEKANBARU - Hingga saat ini, tiga kabupaten di Provinsi Riau masih terdampak banjir akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Ketiga daerah tersebut adalah Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, dan Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dengan ribuan kepala keluarga (KK) yang terdampak dan banyak di antaranya harus mengungsi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal, mengungkapkan bahwa banjir masih melanda lima kecamatan, 12 desa, dan satu kelurahan di tiga kabupaten tersebut.
"Sampai saat ini banjir masih terjadi di beberapa wilayah dengan total 2.748 kepala keluarga terdampak. Sebagian besar harus mengungsi ke tenda-tenda pengungsian karena rumah mereka terendam air," ujar Edy, Sabtu (1/2/2025).
Dampak banjir di Kabupaten Pelalawan cukup parah, dengan tiga fasilitas pendidikan, satu fasilitas perkantoran, serta 42 fasilitas umum ikut terdampak. Selain itu, jalan sepanjang tiga kilometer juga terendam banjir. Sementara di Kabupaten Rohul, dua kecamatan dan tiga desa terkena dampak banjir, dengan 802 kepala keluarga terdampak serta sembilan fasilitas umum yang ikut terendam.
Di Kabupaten Siak, banjir melanda satu kecamatan dengan satu desa terdampak, mengakibatkan 14 kepala keluarga harus menghadapi genangan air. Selain itu, jalan sepanjang 0,5 kilometer juga terendam banjir.
"Total warga terdampak mencapai 3.564 kepala keluarga, dengan jumlah terbanyak di Pelalawan. Saat ini, air di Sungai Kampar mulai surut, dan kita berharap banjir di desa-desa sekitar juga segera berkurang," tutup Edy.
Pemerintah dan tim BPBD terus memantau situasi serta menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, sembari berharap kondisi cuaca segera membaik agar banjir dapat surut sepenuhnya.
