Harga Komoditas Perkebunan di Riau Fluktuatif, Pinang Kering dan Kopra Naik, Kelapa Turun

Harga Komoditas Perkebunan di Riau Fluktuatif, Pinang Kering dan Kopra Naik, Kelapa Turun

PEKANBARU - Harga komoditas perkebunan di Provinsi Riau pekan ini menunjukkan pergerakan yang fluktuatif. Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja, menyebutkan bahwa beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara sebagian lainnya mengalami penurunan harga.Defris menyampaikan, harga pinang kering (100%) di Kabupaten Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti naik sebesar Rp82 dari pekan sebelumnya, menjadi Rp5.225 per kilogram.

Selain itu, harga kopra mutu kering (100%) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti juga mengalami kenaikan. "Harga kopra pekan ini mencapai Rp7.500 per kilogram, naik Rp325 dari minggu lalu," ujarnya, Jumat (27/12/2024).

Harga tepung sagu basah di Kabupaten Siak, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti masih tetap bertahan di level Rp2.925 per kilogram, sama seperti pekan sebelumnya.Sementara itu, harga kelapa butiran di Kabupaten Kuantan Singingi, Kampar, dan Kepulauan Meranti mengalami penurunan sebesar Rp252 dari pekan lalu, menjadi Rp4.438 per kilogram.

Untuk komoditas karet, harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di tingkat petani atau Koperasi Unit Desa (KUB) di Kabupaten Kampar masih stabil di angka Rp15.000 per kilogram.

Defris Hatmaja menegaskan, pihak Disbun Riau akan terus memantau perkembangan harga komoditas perkebunan untuk memastikan stabilitas harga dan kesejahteraan petani. Fluktuasi harga ini, menurutnya, wajar terjadi karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk permintaan pasar dan kondisi cuaca.

"Semoga ke depannya harga komoditas semakin membaik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani di Provinsi Riau," pungkas Defris.

Berita Lainnya

Index