PEKANBARU - Harga emas di pasar internasional turun pada Jumat (9/11/2024). Ini adalah penurunan mingguan terparah dalam kurun waktu lebih dari lima bulan terakhir.
Harga logam mulia ini tertekan oleh dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat seiring pelaku pasar yang merespons kemenangan Donald Trump dan dampak potensialnya pada ekspektasi suku bunga AS.
Harga emas di pasar spot turun 0,8% menjadi US$ 2.684,03 per ons dan membukukan penurunan mingguan sebesar 1,8%.
Harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah pada US$ 2.694,80.
Sementara itu, harga perak di pasar spot turun 2,4% menjadi US$ 31,22 per ons, platinum turun 2,9% menjadi US$ 968,04, dan paladium turun 3,5% menjadi US$ 988,80. Ketiga logam tersebut mencatat penurunan secara mingguan.
"Pada bulan lalu, kita fokus pada risiko ketidakpastian pemilu AS dan apakah akan ada normalisasi transisi. Namun, pemilu ini tampaknya sangat menentukan bagi Gedung Putih," kata Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold, dilansir dari Reuters.
"Banyak aset berisiko mulai diuntungkan dalam hal implikasi potensial kebijakan di masa mendatang. Jadi kami mengeluarkan uang dari logam ke investasi alternatif ini," tambah dia.