PEKANBARU - Dalam penataan kawasan kuliner Cut Nyak Dien, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan menggandeng pihak swasta untuk memberikan CSR-nya kepada pedagang. Salah satunya terkait dengan penyeragaman tenda pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut.
Penjabat Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengatakan, saat ini pengelolaan kawasan Cut Nyak Dien sudah sepenuhnya kewenangan Pemko Pekanbaru. Para pedagang yang berjualan di kawasan tersebut sudah mulai tertata rapi dan kondusif. Mereka mendapatkan lapak dengan ukuran yang sama.
Agar lebih tertata lagi, pihaknya berencana untuk meminta bantuan kepada swasta untuk memberikan CSR-nya, berupa tenda pedagang. Dengan adanya penyeragaman itu, tentu akan memperindah tampilan dari kawasan tersebut.
"Kami pun sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman pihak swasta untuk mendapatkan CSR. Salah satunya minta bantuan agar tenda ini seragam semua," ujar Risnandar, Jumat (18/10/2024).
Dari komunikasi itu, kata Risnandar, sudah ada beberapa pihak swasta yang menyetujui untuk bantuan tenda tersebut.
"Secara teknis, komunikasi yang dilakukan oleh Asisten I Setdako Pekanbaru ke beberapa pihak swasta, mereka menyetujui untuk membantu tenda tersebut," ungkapnya. Sejauh ini, sebut Risnandar, para pedagang yang berjualan di kawasan Cut Nyak Dien sudah terdaftar semua.
Dia juga menambahkan, masuknya Pemko Pekanbaru dalam pengelolaan kawasan Cut Nyak Dien untuk penataan pedagang yang lebih baik. Menurutnya, lokasi itu sering dikeluhkan masyarakat lantaran macet dan lokasi pedagang dan parkir yang berserakan.
"Jadi bukan cuma UMKM saja, tetapi juga seluruh akan kita benahi secara baik, baik dari segi sampah parkir, lalu lintas dan lainnya," pungkasnya.
