PEKANBARU - Hari Jantung Sedunia diperingati pada 29 September setiap tahunnya. Pada 2024, peringatan Hari Jantung Sedunia ke-25 mengusung tema “Use Heart for Action”.
Hari peringatan ini pertama kali dilakukan pada 24 September 2000. Peringatan ini merupakan bentuk untuk mendukung dan mendorong masyarakat agar bisa lebih teredukasi mengenai betapa pentingnya kesehatan organ jantung.
Jantung merupakan salah satu organ inti yang ada di tubuh manusia. Tanda raga seseorang masih hidup adalah adanya detakan jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini menunjukkan jantung merupakan organ penting untuk kehidupan manusia.
Menurut data World Heart Federation (WHF), angka kematian yang disebabkan penyakit jantung mencapai 20,5 juta orang pada 2021. Penyakit jantung yang banyak ditemukan adalah serangan jantung, kolesterol dalam darah, gagal jantung, dan bocor jantung.
Penyakit jantung acapkali terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat dan risiko faktor genetik berupa kelainan jantung dari lahir. Berikut ini cara agar menjaga kesehatan jantung, dikutip dari laman Health.
1. Makan makanan yang sehat
Makanan merupakan benda yang penting untuk dikonsumsi tubuh agar bisa mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendapat energi dan nutrisi.
Makanan memiliki ragam jenis yang bermacam-macam. Selain makanan itu sehat, makanan juga bisa berubah menjadi tidak sehat jika melewati pengolahan dan tambahan bahan berlebih, sehingga menurunkan nutrisi dalam makanan tersebut.
Makanan yang sehat untuk jantung adalah yang mengandung vitamin D, vitamin K omega 3, dan antioksidan. Nutrisi tersebut dapat didapatkan dari makanan yang berasal dari sayuran hijau, buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan ikan.
Makanan tersebut harus dikonsumsi secara segar atau diolah dengan cara yang sederhana sehingga tidak menghilangkan nutrisi yang baik dan menambah kandungan buruk untuk jantung.
2. Menjaga berat badan
Menjaga berat badan merupakan hal yang penting untuk kesehatan jantung. Jika seseorang mengalami berat badan berlebih hingga termasuk golongan obesitas peluang untuk mengalami sakit juga akan semakin tinggi.
Berat badan yang berlebih akan memaksa jantung harus bekerja secara ekstra untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, ditemukan beberapa kasus orang dengan obesitas mengalami serangan jantung atau gagal jantung.
Berat badan seseorang bisa dilihat dari indeks massa tubuh (IMT) untuk mengukur apakah termasuk ke dalam golongan kekurangan, normal, atau kelebihan. IMT dihitung dengan membagi angka berat badan dengan tinggi badan kuadrat.
Hasil angka di bawah 18,5 digolongkan kekurangan berat badan, antara 18,5 hingga 22,9 digolongkan ideal atau normal, dan di atas 23 digolongkan kelebihan hingga termasuk obesitas.
3. Membatasi jumlah konsumsi alkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol dapat berefek buruk untuk kesehatan jantung. Alkohol dapat menurunkan fungsi dan otot-otot jantung sehingga kinerja organ tersebut melemah. Hal ini disebabkan oleh racun-racun yang terdapat di dalam kandungan minuman alkohol.
4. Mengurangi kebiasaan merokok
Merokok berbahaya untuk kesehatan tubuh, salah satunya menyebabkan kerusakan organ jantung. Nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
5. Rajin beraktivitas
Dengan rajin beraktivitas dapat membuat kinerja jantung bisa bekerja secara normal secara rutin. Dengan berolahraga atau aktivitas yang berat dapat melatih kardio sehingga fungsi jantung terjaga dengan baik.
6. Tidur yang cukup
Tidur merupakan upaya tubuh untuk beristirahat dari beragam kesibukan yang sudah dijalani selama seharian. Sepanjang hari jantung memompa darah ke seluruh tubuh dengan intensitas rendah hingga tinggi menyesuaikan kebutuhan atau keadaan. Waktu tidur normal orang dewasa adalah tujuh hingga sembilan jam setiap malam.
7. Mengelola stres
Stres dapat memicu ritme jantung berdetak lebih cepat. Kondisi mental yang kurang stabil seperti saat mengalami serangan panik atau kecemasan yang berlebih akan membuat jantung bekerja lebih keras daripada situasi normal. Oleh karena itu, mengelola stres merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan jantung.