PEKANBARU - Eks Direktur Rumah Sakit Madani (RSD) Madani, Arnaldo Eka Putra diberhentikan dari jabatannya lantaran dalam pemeriksaan tim terkait disiplin dan akuntabilitas.
Untuk menjaga independen tim pemeriksa, sementara waktu Arnaldo diberhentikan terlebih dahulu. Saat ini tim yang terdiri dari Inspektorat dan BKPSDM tengah melakukan pemeriksaan.
Sementara untuk jabatan Direktur RSD Madani dijabat oleh Plh yakni dr Dedy Khairul Ray, yang merupakan Kepala Puskesmas Garuda.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengatakan, selama pemeriksaan berlangsung, layanan di RSD Madani tetap berjalan. Layanan di rumah sakit tersebut aktif seperti biasanya.
Ia menyebut, pemeriksaan terhadap disiplin dan akuntabilitas ini hanya sementara. Pada prinsipnya, proses pemeriksaan ini hal biasa yang dilakukan pemerintah.
"Karena untuk lebih independen (pemeriksaan) kita berhentikan sementara dulu pak Arnaldo, dengan segala kelebihan beliau selama ini saya ucapkan terimakasih. Tetapi kita akan lakukan evaluasi dari sisi akuntabilitas dan sisi disiplin. Ada permasalahan yang harus dikomunikasikan di dalam pelaksanaan," ujar Risnandar, Kamis (19/9/2024).
Risnandar menilai bahwa Arnaldo adalah orang yang baik. Namun begitu, dirinya menegaskan, jika memang Arnaldo masih bisa menjawab tantangan untuk 4 bulan kedepan, pihaknya bukan tidak mungkin akan mempertahankannya sebagai Direktur RSD Madani.
"Tetapi kita melihat apakah tantangan itu beliau masih jawab untuk empat bulan kedepan, atau saya mencari pengganti yang lain dalam pelaksanaannya. Tentu saya berdasarkan tim juga yang akan memberikan saran dan masukan setelah dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Di sisi lain, dirinya juga memastikan tidak ada kepentingan apa pun di dalam proses pemberhentian dan pemeriksaan ini. Ia mengaku lebih kepada pengembangan karir kedepan.
"Tetapi tidak ada kepentingan apapun di dalam proses ini, khususnya memang untuk pengembangan karir. Bahkan saya berpikir dr Arnaldo akan kita ditempatkan di tempat yang lebih baik kedepannya," pungkasnya
