PEKANBARU - Gaya hidup sehat semakin banyak diminati oleh masyarakat modern, termasuk dalam hal memilih makanan dan minuman. Salah satu tren yang kian digemari adalah minuman teh herbal untuk mendukung program diet.
Minuman teh herbal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mempercepat metabolisme, membantu proses detoksifikasi, serta mengurangi nafsu makan secara alami, yang semuanya dapat membantu proses penurunan berat badan.
Jenis minuman teh herbal yang populer dalam program diet mencakup teh hijau, teh jahe, teh daun jati belanda, hingga ramuan kunyit.
Teh hijau, misalnya, mengandung antioksidan bernama katekin yang dapat meningkatkan pembakaran lemak dan metabolisme.
Sebuah studi menunjukkan konsumsi teh hijau dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga 4% per hari. Sementara itu, jahe dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan pencernaan dan mengurangi rasa lapar.
Tidak hanya tersedia dalam bentuk segar, minuman herbal juga kini hadir dalam kemasan praktis yang memudahkan konsumen untuk dinikmati kapan saja. Meski begitu, penting untuk tetap berhati–hati dalam mengonsumsi minuman herbal.
Beberapa minuman teh herbal bisa menimbulkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau tanpa panduan yang jelas.
Misalnya, teh daun jati belanda, meskipun dikenal efektif menurunkan berat badan, dapat menyebabkan diare jika dikonsumsi berlebihan.
Hal menarik lainnya yakni penggunaan minuman teh herbal telah menjadi bagian dari tradisi pada berbagai budaya selama ribuan tahun, dari ramuan Ayurveda di India hingga pengobatan Tiongkok, yang semakin menguatkan kepercayaan terhadap manfaat alami dari tumbuhan dalam mendukung kesehatan.
Berikut ini beragam minuman teh herbal untuk diet yang dikutip dari Healthline, Selasa (17/9/2024).
1. Teh hijau
Teh hijau mengandung antioksidan tinggi, terutama katekin seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang berperan dalam mempercepat metabolisme dan meningkatkan proses pembakaran lemak.
Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein, yang membantu meningkatkan metabolisme dan merangsang penggunaan lemak sebagai sumber energi oleh tubuh.
2. Teh jahe
Teh jahe dapat mempercepat metabolisme dan meningkatkan pembakaran kalori. Teh ini juga membantu mengurangi rasa lapar dan memperlancar pencernaan, sehingga mendukung pengelolaan berat badan lebih efektif.
3. Teh oolong
Teh oolong adalah kombinasi khas antara teh hijau dan teh hitam, yang kaya akan senyawa polifenol. Senyawa ini membantu mempercepat metabolisme lemak dan meningkatkan efisiensi tubuh dalam membakar lemak.
4. Teh peppermint
Teh peppermint mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mengurangi nafsu makan, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
Kandungan mentol di dalamnya berfungsi sebagai pelemas otot alami di saluran pencernaan, sehingga meredakan kembung dan memperbaiki proses pencernaan.
5. Teh kembang sepatu
Teh kembang sepatu berfungsi menghambat penyerapan karbohidrat, sehingga dapat mengurangi jumlah kalori yang diserap dari gula dan pati. Teh ini juga merupakan minuman bebas kalori yang mengenyangkan, sehingga efektif dalam menekan nafsu makan.
6. Teh hitam
Teh hitam mengandung antioksidan dan flavonoid yang mendukung proses oksidasi lemak serta mempercepat metabolisme. Senyawa seperti theaflavin dan thearubigin di dalamnya berperan dalam membantu penurunan berat badan dan pengurangan lemak tubuh.
7. Teh adas
Teh adas dapat mempercepat metabolisme dan menekan keinginan makan, sehingga sering dipilih oleh mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan.
Selain itu, teh ini juga membantu mengurangi nafsu makan dan memperbaiki pencernaan, mendukung pengelolaan berat badan yang lebih sehat.
8. Teh kunyit
Teh kunyit memiliki senyawa aktif yang dapat menurunkan berat badan serta mengurangi produksi lemak di hati. Teh kunyit juga mempercepat metabolisme dan meningkatkan pembakaran energi, serta memiliki efek diuretik yang membantu mengurangi retensi cairan.