PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Siak menggelar peringatan Hari Anak Nasional 2024 dan sosialisasi tentang hak dan perlindungan anak.
Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Daerah, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (11/9/2024). Dihadiri oleh Wakil Bupati Siak, Husni Merza, Pimpinan PT RAPP, Perwakilan PT IKPP, PT Persi, Polres Siak, Kodim 0322 Siak, sejumlah camat, kepala sekolah, guru dan ribuan peserta didik mulai tingkat SD, SMP dan SMA sederajat.
Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Siak Husni Merza sempat membagi-bagikan E-KTP kepada sejumlah pelajar kelas XII yang telah memenuhi syarat dan cukup umur. Beberapa pelajar naik ke atas panggung dan menerima fisik E-KTP yang diserahkan oleh wakil bupati Siak yang juga bakal calon wakil bupati pasangan Alfedri di Pilkada Siak.
Salah seorang penerima E-KTP, pelajar kelas XII di MAN 1 Siak mengaku diarahkan pihak sekolah untuk hadir di kegiatan tersebut untuk menerima E-KTP. Padahal ia mengaku perekaman sudah dilakukan pada Senin kemarin saat kegiatan Bupati Goes to School.
"Iya, dapat KTP dari Pak Wakil Bupati yang kasih langsung. Semua siswa di MAN 1 Siak disuruh datang ke Gedung Daerah, nanti ada pembagian KTP juga. Sebenarnya kami sudah melakukan perekaman hari Senin, cuma disuruh ambil di hari Rabu sekaligus acara Hari Anak Nasional," ungkapnya kepada CAKAPLAH.COM.
Selain E-KTP, pelajar ini juga mengaku diberi souvenir berupa tumbler atau botol minum bertuliskan "Hari Anak Nasional 2024 dari Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si dan Wakil Bupati Siak H. Husni Merza, BBA, MM".
Anehnya, tak ada logo sponsor pada tumbler tersebut. Padahal dari keterangan wakil bupati Siak kegiatan itu murni disponsori oleh perusahaan dan diselenggarakan oleh Forum Anak Kabupaten Siak.
"Ini apresiasi kita terhadap anak-anak Indonesia serta kita sosialisasi terkait pemahaman yang melibatkan penta helix dari pemerintah, instansi vertikal, perusahaan-perusahaan. Ini kita berkolaborasi bersama maka kegiatan ini bukan dari APBD tapi disponsori full oleh perusahaan dan panitianya dari Forum Anak," kata Husni saat diwawancarai media.
Husni mengatakan berdasarkan informasi dari panitia yang dia terima ada 1.400 anak atau pelajar yang hadir dalam kegiatan itu dari tingkat SD, SMP dan SMA sederajat. "Yang jelas ya anak umur 17 tahun ke bawah," katanya.
Dia menyebut, kegiatan ini dirancang untuk anak-anak dengan konsep dari anak, oleh anak dan untuk anak. "Kita evaluasi juga acara hari ini mungkin tahun depan kita buat di luar ruangan, supaya suasana lebih meriah lagi," katanya.