PEKANBARU - Eksim adalah kondisi kulit meradang yang menyebabkan gejala seperti bercak-bercak kulit yang kering, gatal, dan teriritasi. Adapun penyebab eksim beragam mulai dari genetik, tingkat stres yang tinggi, atau alergi menurut dokter kulit bersertifikat Melanie Palm. Untuk lebih lengkapnya, mari kita ketahui sederet penyebab eksim beserta perawatan yang disarankan dokter.
Penyebab Eksim
Berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkan eksim atau memicu gejala untuk kambuh.
1. Genetik
Eksim sering kali diturunkan dalam keluarga. Faktor risiko besar untuk eksim adalah memiliki saudara yang menderita eksim, asma, atau alergi musiman.
2. Cacat pada lapisan kulit
Disfungsi pada lapisan kulit dapat mempersulit kulit untuk mempertahankan kelembapan dan melindungi dirinya dari unsur-unsur luar seperti iritan, alergen, dan mikroba yang dapat memicu eksim.
3. Faktor lingkungan dan alergi
Faktor lingkungan seperti serbuk sari, polusi, bulu hewan peliharaan, cuaca yang sangat dingin atau kering semuanya dapat memicu gejala eksim. "Bagi sebagian orang, paparan terhadap faktor-faktor lingkungan ini dapat menyebabkan eksim kambuh," kata dokter Palm dikutip dari laman Byrdie.
4. Alergi makanan
Dokter Palm menyebutkan beberapa makanan dapat memicu eksim seperti kacang tanah, kacang pohon, gluten, dan susu.
5. Iritan
Iritan keras yang ditemukan dalam sabun, parfum, losion, dan deterjen dapat menyebabkan eksim kambuh. Demikian pula, wol dan kain kasar atau gatal lainnya juga dapat menjadi masalah bagi sebagian orang dengan eksim.
6. Hormon yang berfluktuasi
Perubahan hormonal yang disebabkan oleh menstruasi, kehamilan, menyusui, atau menopause terkadang dapat memicu kambuhnya eksim.
Siapa yang Lebih Berisko Alami Eksim?
Eksim menyerang orang-orang dari segala usia. Kebanyakan orang mengalami kondisi ini saat anak-anak, tetapi dapat terjadi pada usia berapa pun. Beberapa faktor, seperti alergi dan genetika, dapat membuat seseorang lebih mungkin mengalami eksim.
Mereka yang memiliki alergi lingkungan (seperti demam serbuk sari) dan alergi makanan lebih rentan terhadap eksim atau dermatitis atopik. "Hal ini juga lebih umum terjadi pada anak-anak, tetapi biasanya membaik atau sembuh saat anak mencapai pubertas," kata dokter Palm.
Di halaman selanjutnya, deretan perawatan bagi penderita eksim yang direkomendasikan dokter.
Perawatan untuk Eksim
Tidak ada obat untuk eksim, tetapi Anda memiliki banyak pilihan untuk mengobati kondisi tersebut. Regimen pengobatan khusus mungkin berbeda dari orang ke orang, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Tindakan pencegahan seperti melembapkan dan menghindari pemicu umumnya diperlukan untuk semua orang dengan eksim.
Berikut adalah beberapa perawatan umum yang mungkin direkomendasikan oleh dokter kulit.
1. Antihistamin dapat membantu meredakan gatal dan ketidaknyamanan.
2. Losion dan pelembap hipoalergenik dapat melembapkan kulit dan meredakan kekeringan yang disebabkan oleh eksim, menurut dokter kulit bersertifikat Jeremy Brauer.
3. Krim kortikosteroid dapat membantu mengurangi gatal dan menenangkan kulit.
4. Hindari pemicu eksim. Untuk mengelola eksim dengan baik dan mencegahnya kambuh, ada baiknya untuk mengetahui apa pemicunya.
"Umumnya, saya menyarankan pasien saya untuk menjauhi produk dan wewangian beraroma seperti pengharum ruangan, parfum, kain pengering, deterjen beraroma, dan bahkan lilin beraroma," kata dokter Palm.
Jika eksim Anda kambuh karena alergi terhadap bulu hewan peliharaan atau serbuk sari, rajinlah menyedot debu, sering-sering mencuci sprei dengan air panas jika Anda memiliki hewan peliharaan, dan gunakan pembersih udara yang efektif di area-area penting di rumah Anda.
5. Stres dapat memperburuk eksim dan menyebabkan kambuhnya eksim, jadi akan bermanfaat untuk menemukan metode yang membantu Anda mengatasinya.
6. Hindari pakaian bertekstur kasar. Bagi sebagian orang, pakaian ketat dan kasar dapat sangat mengiritasi dan dapat menyebabkan kambuhnya eksim.
Jika Anda tahu bahwa bahan pakaian tertentu (seperti wol) menyebabkan eksim Anda kambuh, sebaiknya hindari.
7. Gunakan pelembap udara. Jika Anda tinggal di daerah beriklim kering, pelembap udara dapat membantu menambah kelembapan udara, sehingga meminimalkan kemungkinan kambuhnya eksim.
8. Obat resep. Dalam kasus eksim sedang hingga parah, dokter kulit dapat meresepkan obat seperti penghambat Janus kinase (JAK), obat biologis suntik seperti dupixent dan tralokinumab, atau steroid oral untuk mengurangi peradangan kulit.
9. Terapi cahaya. Fototerapi UVB pita sempit, jenis terapi cahaya tertentu, telah terbukti membantu mengobati eksim, sering kali sebagai tambahan dari obat topikal.
Kesimpulannya, eksim adalah kondisi umum yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan teriritasi. Sering kali, gejalanya datang dan pergi. Adapun penyebab eksim adalah genetik, disfungsi penghalang epidermis hingga faktor lingkungan. Pasien dengan eksim sering kali memiliki gangguan terkait lainnya, termasuk asma dan alergi musiman, tetapi ini tidak selalu terjadi.