Ketahui Penyebab Nyeri Panggul Saat Hamil beserta Cara Mengatasinya

Ketahui Penyebab Nyeri Panggul Saat Hamil beserta Cara Mengatasinya

Pekanbaru - Nyeri panggul dipandang sebagai masalah umum yang dialami ibu hamil, mulai dari rasa tidak nyaman ringan hingga nyeri parah yang dapat terjadi pada berbagai tahap kehamilan. Menurut dokter Anilasre Atluri, Ahli Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Apollo Spectra di Chennai, India, nyeri panggul saat hamil dialami oleh sebagian besar ibu hamil mulai dari yang ringan hingga melemahkan.

"Ibu hamil dapat mengalami nyeri pada persendian panggul, khususnya punggung bagian bawah, selangkangan, pinggul, dan paha," katanya dikutip dari Hindustan Times, Sabtu, 16 Maret 2024.

Namun, nyeri panggul saat hamil tak boleh disepeleka lantaran bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Mari kita ketahui penyebab nyeri panggul saat hamil beserta cara mengatasinya menurut dokter ob-gyn.

Penyebab Nyeri Panggul Saat Hamil

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya nyeri panggul saat hamil termasuk peregangan ligamen, ketidakseimbangan hormon, tekanan yang terlalu besar pada organ panggul, aktivitas simfisis pubis yang berlebihan, atau peregangan ligamen bundar yang menopang rahim.

Sementara itu, menurut dokter Atluri, penyebab lain nyeri panggul saat hamil seperti kontraksi rahim, infeksi vagina dan saluran kemih, nyeri persalinan, keguguran, hingga pecahnya kista ovarium.

Cara Mengatasi Nyeri Panggul Saat Hamil

Menurut dokter Nidhi Jha, Konsultan Obstetri dan Ginekologi di Rosewalk Healthcare di Delhi, meskipun nyeri panggul selama kehamilan adalah hal yang umum, ada kalanya hal ini mengindikasikan adanya masalah yang lebih serius. Penting untuk mencari pertolongan medis jika Anda mengalami nyeri parah atau terus-menerus disertai pendarahan vagina atau kebocoran cairan karena ini bisa menjadi tanda persalinan prematur atau komplikasi lain dan memerlukan perhatian medis segera.

"Selain itu, wanita hamil yang menderita nyeri panggul harus mencari bantuan jika mereka mengalami kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari, sering demam atau menggigil atau nyeri saat buang air kecil atau buang air besar, sehingga sangat penting untuk mencari nasihat medis,” kata dokter Nidhi Jha.

Dia menambahkan, “Wanita hamil sering kali menghadapi berbagai kesulitan fisik dan hormonal selama berbagai tahap kehamilan, namun nyeri panggul dapat disembuhkan atau diobati dengan obat dan terapi tertentu untuk mengurangi rasa sakit tersebut. Ini termasuk istirahat dan kompres hangat, yang mengurangi rasa sakit dengan membantu otot rileks."

Perlu diingat, hindari pula sepatu hak tinggi dan kenakan alas kaki yang nyaman. Selain itu, perawatan lain seperti terapi fisik, obat pereda nyeri, hidroterapi, dan alat penyangga panggul (sabuk bersalin atau pita penyangga panggul) juga bisa mengatasi nyeri panggul saat hamil. Tentu saja, wanita hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan mereka untuk mendiagnosis dan mengobati penyebab nyeri panggul secara efektif. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab ringan dan segera mengatasinya untuk mengurangi rasa sakit secara signifikan.

Untuk menghindari ketidaknyamanan dan mengetahui pilihan pengobatan, penting untuk memahami apa penyebab nyeri panggul saat hamil. 

Segera Konsultasi ke Dokter jika Alami Kondisi Berikut

Dokter Anilasre Atluri menyarankan untuk mencari bantuan dokter jika Anda mengalami tanda-tanda yang tidak biasa berikut:

- Rasa sakit yang konsisten dan tidak hilang bersama yang lain

- Demam atau menggigil disertai nyeri.

- Pendarahan yang tidak biasa atau keluarnya cairan berwarna kehijauan dan encer.

- Merasa mual atau pusing terus-menerus.

- Sensasi terbakar saat buang air kecil.

Kesimpulannya, nyeri panggul saat hamil adalah masalah yang umum namun dapat diatasi. Namun, sangat penting untuk memahami penyebabnya dan mengetahui kapan harus berkonsultasi dengan ahli medis untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka, memastikan pengalaman kehamilan yang nyaman bagi diri mereka sendiri dan bayi mereka.

Berita Lainnya

Index