PEKANBARU - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, akan melakukan penataan terhadap kawasan kumuh di wilayah Kelurahan Meranti Pandak.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Mardiansyah. Ia mengatakan pihaknya tahun ini tetap akan melanjutkan penataan kawasan kumuh, khususnya di wilayah Meranti Pandak. Pasalnya, saat ini di lokasi tersebut masih terendam banjir akibat luapan air Sungai Siak.
"Kawasan kumuh tetap kita laksanakan, tapi memang lokasi yang terdampak, kemarin kita tinjau sebagian saja yang terkena luapan (air sungai) yang tidak banjir," ujar Mardiansyah, yang akrab disapa Adie, Rabu (13/3/2024).
Ia menyebut beberapa kawasan masih perlu dilakukan penataan. Penataan kawasan kumuh ini juga akan dibantu oleh TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), APBD maupun Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Seperti Jalan Sudirman, tetap kita lakukan penataan kawasan. Di (Meranti Pandak) RW 3 RT 1, dan RW 3 RT 3, itu nanti TMMD masuk kemudian dari APBD juga masuk, DAK juga masuk," ungkapnya.
Menurutnya, mengantisipasi banjir saat air sungai pasang di kawasan kumuh Meranti Pandak juga tidak bisa. Ketinggian air sungai sudah rata dengan jalan.
"Ya memang kalau debit airnya cukup tinggi kita juga nggak bisa. Permukaan air sudah rata dengan jalan, ini kan sulit," ucapnya.
Paling tidak kata Adie, yang bisa dilakukan hari ini memperbaiki drainase dan mengurangi timbunan sampah di drainase. Khusus di kawasan kumuh Meranti Pandak, pihaknya bersama ABRI akan melakukan pembersihan drainase manual.
"Karena di sana lokasinya sempit dan tidak bisa masuk alat. Mudah-mudahan wilayah yang kita kerjakan ini lokasinya memang bebas dari genangan air. Kecuali dari luapan air sungai karena memang sulit untuk mengantisipasinya," pungkasnya. (adv)