Pekanbaru - Berjalan tanpa alas kaki mungkin kurang nyaman bagi sejumlah orang. Meski demikian, aktivitas itu punya sederet khasiat untuk kesehatan tubuh. Postur tubuh semakin membaik salah satunya. Bukan cuma itu, ada manfaat lain dari berjalan tanpa alas kaki menurut dokter sekaligus efek samping yang perlu diwaspadai.
Manfaat Berjalan tanpa Alas Kaki
1. Meningkatkan postur dan keseimbangan
Salah satu manfaat berjalan tanpa alas kaki adalah dapat memperbaiki postur dan keseimbangan Anda.
“Berjalan tanpa alas kaki memperkuat otot-otot kaki, dan oleh karena itu otot yang lebih kuat membantu meningkatkan postur dan keseimbangan seluruh tubuh,” kata ahli penyakit kaki Miguel Cunha, pendiri Gotham Footcare, dikutip dari Well+Good, 5 Maret 2024.
Keseimbangan Anda juga menjadi lebih baik karena peningkatan proprioception (kemampuan untuk mengetahui di mana tubuh Anda berada di luar angkasa).
“Berjalan tanpa alas kaki menstimulasi reseptor di bagian bawah kaki Anda, yang dapat meningkatkan proprioception, sehingga meningkatkan kesadaran akan posisi tubuh, postur, dan peningkatan keseimbangan,” kata Cunha.
2. Memperkuat otot kaki
Dengan 19 otot dan tendon di setiap kaki kita, kekuatan memainkan peran besar dalam menjaga kita tetap tegak. “Ada banyak otot yang mendapat manfaat dari berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang lembut,” kata dokter Cunha.
Beberapa otot utama, katanya, termasuk otot kaki intrinsik, tendon tibialis anterior (tendon di bagian depan pergelangan kaki), plantar fascia (jaringan tebal yang menghubungkan tulang tumit ke jari kaki), dan otot Achilles (tendon di bagian depan pergelangan kaki Anda).
Sebuah studi kecil pada bulan Oktober 2017 di Gait & Posture mengenai seiring bertambahnya usia, Anda mengalami penurunan kekuatan otot, sehingga meningkatkan risiko terjatuh. Dan, ketika Anda berjalan tanpa alas kaki, Anda meningkatkan kekuatan dan keseimbangan kaki, serta mengurangi risiko terjatuh.
3. Mengurangi stres
Grounding juga dikenal sebagai earthing adalah gagasan bahwa ketika tubuh manusia terhubung ke bumi seperti berjalan tanpa alas kaki di rumput atau pasir, ada efek positif pada kesehatan.
Grounding dapat meningkatkan kualitas tidur dan kortisol, mengurangi rasa sakit dan stres, serta mempercepat penyembuhan luka, menurut artikel penelitian bulan Maret 2015 di Journal of Inflammation Research.
Apakah berjalan tanpa alas kaki meningkatkan kekebalan?
Jawaban sederhananya adalah tidak. Banyak variabel, termasuk pola makan, genetika, dan kondisi autoimun, berkontribusi terhadap sistem kekebalan setiap individu.
“Ada benarnya jika Anda mengekspos diri Anda pada bakteri yang berbeda untuk membangun sistem kekebalan Anda, namun Anda harus melihat gambaran keseluruhannya karena tidak semua orang memiliki sistem kekebalan yang sehat,” kata Bindiya Gandhi, dokter keluarga bersertifikat dan kedokteran integratif.
“Mereka yang melakukan kontak dengan mikroba patogen sebenarnya dapat lebih merugikan diri mereka sendiri.”
Dan meskipun dokter Gandhi melihat manfaat dari grounding di alam, dia mencatat bahwa prinsip yang sama tidak berlaku untuk berjalan-jalan di tempat umum.
“Berjalan tanpa alas kaki di jalanan kota dapat menyebabkan infeksi, cedera, dan tentunya kita khawatir akan hal-hal seperti tetanus jika menginjak paku. Anda juga dapat tertular berbagai patogen yang dapat menyebabkan kerusakan, seperti parasit,” katanya.
Intinya, ketika Anda berada di rumah di area berkarpet atau di alam terbuka di atas rumput lembut dan pasir, jangan ragu untuk melepaskan sepatu atau sandal Anda dan dapatkan banyak manfaat kesehatan dan kebugaran dari berjalan tanpa alas kaki. Namun, saat Anda berada di tempat umum seperti trotoar dan toko, tutupi dan lindungi diri Anda dari infeksi, cedera, dan parasit.
Efek samping berjalan tanpa alas kaki
Menurut dokter Cunha, permukaan yang keras tidak menopang lengkungan, sehingga lengkungan tersebut dapat runtuh dan menyebabkan plantar fascia meregang. “Permukaan yang keras meningkatkan kelemahan plantar fascia, yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan tidak hanya pada kaki, tetapi juga seluruh tubuh,” tuturnya.
Dengan kata lain, permukaan yang lebih lembut seperti rumput dan pasir mungkin memberikan manfaat berjalan tanpa alas kaki, namun permukaan yang keras seperti lantai beton dan kayu keras mungkin lebih berbahaya daripada manfaatnya.
Tips aman berjalan tanpa alas kaki
Dokter Cunha juga mencatat berjalan tanpa alas kaki harus dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu singkat pada permukaan yang lembut dan lembut agar otot dan struktur pada kaki beradaptasi. Hal itu juga membantu mencegah ketegangan atau cedera.
Terlebih lagi, Anda harus memperhatikan kesehatan kaki sebelum berjalan tanpa alas kaki. Misalnya, penderita neuropati pada kaki (kerusakan saraf yang dapat menyebabkan mati rasa, terkadang disebabkan oleh diabetes) sebaiknya tidak berjalan tanpa alas kaki karena mereka berisiko lebih tinggi mengalami cedera dan infeksi. Jika Anda ingin mencoba berjalan tanpa alas kaki, selalu informasikan kepada tim layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan rekomendasi yang dipersonalisasi.