Pekanbaru - Siapapun tentu menginginkan agar rumah tangganya dilimpahkan rezeki yang melimpah-ruah. Maka, sepatutnya setiap suami istri menghindari faktor-faktor yang bisa menjadi penghalang rezeki dalam rumah tangga.
Ada sejumlah penghalang rezeki yang telah dijabarkan dalam khazanah literatur keislaman. Salah satunya adalah sikap yang enggan bekerja alias malas hanya karena anggapan atau keyakinan rezeki itu sudah diatur.
Tidak hanya itu, ada faktor-faktor lain yang menjadi penghalang rezeki. Berikut ulasannya.
6 Penghalang Rezeki dalam Rumah Tangga
1. Maksiat
Mengerjakan perbuatan maksiat dan perbuatan yang diharamkan salah satu faktor penghalang rezeki. Bahkan, ini juga menjadi penyebab utama mengapa rezeki seorang hamba seret.
2. Tidak bersyukur
Kufur nikmat atau tidak bersyukur dan mencerca nikmat yang telah diberikan oleh Allah SAW kepada dirinya. Allah SWT berfirman, "Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)." (QS. Ad Duha ayat 11)
3. Bakhil
Rezeki rumah tangga juga bisa terhambat karena faktor bakhil atau pelit. Tidak suka mengeluarkan hartanya di jalan Allah SWT.
Allah SWT berfirman...
Allah SWT berfirman, "Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS. Ali Imran ayat 180)
4. Tidak Bayar Zakat
Tidak membayar zakat dan tidak bersedekah juga menjadi faktor penghalang rezeki rumah tangga dan berkurangnya serta hilangnya keberkahan hidup.
Allah SWT berfirman, "Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya" (QS Saba ayat 39)
5. Meninggalkan Kewajiban sebagai Hamba Allah
Meninggalkan tugas dan kewajiban sebagai seorang hamba kepada Allah SWT karena mungkin begitu sibuknya pada urusan duniawi, seperti terlalu sibuk bekerja untuk mendapatkan keberlimpahan harta.
Kalau pun mendapat harta yang berlimpah karena kerja kerasnya di dunia, harta tersebut menjadi tidak berkah. Ini karena kewajibannya kepada Allah SWT ditinggalkan dan terlalu sibuk dengan dunia.
6. Makan Uang Haram
Mungkin ada kalanya rezeki rumah tangga menjadi susah karena sumber pendapatannya haram. Uang haram tidak berkah meski secara fisik memiliki harta yang berlimpah. Seorang Muslim harus menjemput rezeki dengan cara halal dan thayyib, serta berdasarkan ketentuan Alquran dan sunnah.
Rasulullah SAW bersabda...
Rasulullah SAW bersabda:
اللَّهُمَ قَنِّعْنِي بِمَا رَزَقْتَنِي، وَبَارِكْ لي فِيهِ،
"Ya Allah, jadikanlah aku merasa cukup dengan apa yang Engkau rezekikan, berikanlah berkah di dalamnya." (HR Al Hakim)
Hadits mengandung pesan tentang keutamaan rezeki yang berkah. Bukan banyaknya rezeki yang membuat cukup, melainkan keberkahan itulah yang menjadikan banyak atau sedikit rezeki menjadi lapang.
Ulama Imam Al Zarnuji dalam Ta'lim Al Muta'allim, menukil sebuah hadits yang diriwayatkan Salman RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ
"Tidak ada yang bisa mencegah takdir kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali amal kebajikan." (HR. Tirmidzi)
Hadits itu menunjukkan seorang laki-laki bisa terhalang rezekinya karena dosa yang dikerjakan. Hadits ini juga menunjukkan, perbuatan dosa dapat menyebabkan terhambatnya rezeki. Terutama dosa karena dusta, sebab dusta itu dapat menyebabkan kefakiran.
"Begitu pun tidur di pagi hari, yang juga dapat menghambat rezeki. Dan banyak tidur menyebabkan seseorang miskin harta dan juga miskin ilmu," kata Imam Al Zarnuji.