Sudah 56 Tersangka Karhutla di Riau, Kapolda: Tak Ada Toleransi Pembakar Lahan

Jumat, 25 Juli 2025 | 18:23:00 WIB

ROHUL (HALOBISNIS) – Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menyebutkan hingga Juli 2025 belum ditemukan keterlibatan korporasi dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau. Meski demikian, aparat kepolisian terus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran.

"Sejak Januari hingga Juli ini, Polda Riau telah menetapkan 56 tersangka. Di bulan Juli ini, sudah ada 26 kasus karhutla yang ditangani dengan total 36 orang tersangka. Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang membakar lahan. Penegakan hukum kami lakukan secara adil," ujar Irjen Herry saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Rokan Hulu, Jumat (25/7/2025).

Jenderal bintang dua itu menyampaikan hingga saat ini belum ada perusahaan yang terlibat dalam kasus karhutla di wilayah Riau. Ke depan, Polda Riau juga akan melakukan pemetaan terhadap wilayah terjadi kebakaran lahan, sehingga lahan tersebut tidak lagi ditanami sawit melainkan dihutan kembali.

"Belum ada korporasi yang tersangkut, tetapi kemungkinan dimajukan petani-petani yang tidak tahu apa-apa, dan satu dua tahun kemudian baru perusahaan yang mengelola. Jika ke depan ditemukan bukti keterlibatan, kami tidak akan ragu menindak," tambahnya.

Selain penindakan, Polda Riau, lanjut Kapolda, juga mengedepankan pendekatan pencegahan lewat program Green Policing, yang bertujuan membangun kesadaran lingkungan di tengah masyarakat. Program ini dilakukan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak usia dini.

“Menanam pohon adalah menanam masa depan. Kami menyosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini, mulai dari PAUD, TK hingga SD. Pohon bukan hanya pelindung, tetapi juga sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup,” ucap Kapolda.

Menurutnya, upaya pelestarian lingkungan harus menjadi gerakan bersama untuk mematahkan stigma negatif bahwa Riau adalah penghasil asap. “Kami ingin Riau dikenal karena hijau dan kesadarannya akan lingkungan, bukan sebaliknya,” katanya.

Saat ini, Riau masih dalam status darurat bencana karhutla. Kepala BNPB, Menteri Kehutanan, serta Menteri Lingkungan Hidup telah meninjau langsung sejumlah titik api di Rokan Hulu. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dilakukan intensif, dan hujan semalam membantu meredakan beberapa titik panas.

Namun, Kapolda mengingatkan masyarakat agar tetap waspada. “Ini bukan saatnya lengah. Jika ada oknum yang menebang pohon atau membakar lahan secara ilegal, segera laporkan ke 110. Kami siap bertindak,” tegasnya.

Terkini