Pekanbaru - Saat minta naik gaji, yang menurut Anda layak Anda terima, mungkin merupakan situasi menantang. Namun, dengan menunjukkan pencapaian dan nilai tambah bagi perusahaan, Anda dapat meminta naik gaji secara profesional yang layak Anda dapatkan. Berikut sejumlah cara minta naik gaji secara profesional.
1. Soroti Prestasi Anda
Untuk meminta naik gaji, Anda perlu menyebutkan pencapaian Anda selama beberapa tahun terakhir bersama perusahaan. Soroti proyek yang Anda lakukan dan manfaatnya bagi perusahaan. Cobalah untuk mendukung argumen Anda dengan fakta dan angka, sehingga atasan Anda yakin akan kenaikan gaji.
2. Tunjukkan Pekerjaan Anda Memiliki Nilai Tambah bagi Perusahaan
Tekankan bagaimana pekerjaan Anda telah berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan. Jelaskan nilai tambah bagi perusahaan melalui pekerjaan dan proyek Anda. Ini menunjukkan upaya dan kerja keras Anda untuk kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan.
3. Riset Tren Gaji
Tinjau struktur gaji Anda dengan terus mendapatkan informasi terbaru tentang skala gaji dalam peran pekerjaan spesifik Anda. Dengan tetap mengikuti tren gaji, Anda dapat membenarkan permintaan Anda untuk kenaikan gaji. Manfaatkan portal pekerjaan untuk meninjau tren gaji terkini dan laporan tentang industri Anda.
4. Jadilah Profesional
Saat Anda berbicara dengan atasan Anda secara bertahap, bersikaplah profesional dan spesifik. Hindari bersikap emosional dan jelaskan maksud Anda dengan jelas. Ringkaslah kebutuhan Anda.
Sebelum memulai percakapan dengan atasan mengenai kenaikan gaji, renungkan pencapaian Anda bersama perusahaan, jumlah proyek yang berhasil, dan tanggung jawab, serta pertimbangkan untuk menerima masukan dari kolega Anda. Keinginan Anda untuk melakukan banyak tugas juga dapat membantu Anda mendapatkan kenaikan gaji yang baik.
5. Cari Waktu yang Tepat
Sebelum meminta naik gaji ke atasan, pertimbangkan kondisi keuangan perusahaan Anda. Kemungkinan Anda naik gaji akan sangat kecil jika perusahaan sedang merugi. Selain itu, carilah waktu yang tepat untuk berbicara pada atasan, jangan saat dia sibuk, sedang banyak pikiran, atau penuh tekanan.