Jalan Lintas Pelalawan Pekanbaru Masih Banjir, Arus Lalu Lintas Macet Total

Jalan Lintas Pelalawan Pekanbaru Masih Banjir, Arus Lalu Lintas Macet Total

Pekanbaru - Arus di Jalan Lintas Timur Pelalawan Pekanbaru macet total sejak, Kamis (01/02/2024) dini hari tadi. Macet di ruas jalan nasional ini lantaran tergenang banjir yang membuat kendaraan tidak bisa melintas. Banyak kendaraan truk maupun kendaraan pribadi yang terjebak macet di Jalan Lintas Timur di wilayah Km 83, tepatnya Desa Kemang.

Kasatlantas Polres Pelalawan AKP Akira Ceria mengungkapkan, memang arus lalu lintas macet dikarenakan kendaraan tidak bisa melintas. “Debit air tinggi, kendaraan tidak bisa melintas. Banyak pengendara yang mengurungkan niatnya untuk menerobos dikarenakan debit air yang tinggi,” kata Akira.

Hal tersebut yang membuat kendaraan menjadi menumpuk di Jalan Lintas Timur. Petugas kepolisian juga saat ini sedang berada di lokasi untuk melakukan pengamanan.

Dari informasi yang didapatkan, arus lalu lintas macet hingga 5 kilometer, kendaraan masih menunggu di Jalan Lintas Timur untuk bisa melintas.

Hingga siang ini, debit air masih bergerak naik membanjiri jalan lintas timur (Jalintim) itu. Kondisi macet parah terpantau, pukul 12:00 WIB dari titik nol macet di Km 76 Pangkalan Kerinci, kendaraan mengular di Jalan Lingkar sampai dengan simpang empat lampu merah Pangkalan Kerinci.

Sementara dari arah berlawanan kendaraan dari Sorek menuju Pangkalan Kerinci atau dari titik nol tepatnya, KM 84 di Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kerinci, ujung ekor kendaraan mengular sampai di Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kerinci.

Berdasarkan informasi dari warga di lapangan, kemacetan dari Sorek menuju Pangkalan Kerinci, lantaran kendaraan saling serobot, atau hendak dulu mendahului. Alhasil kendaraan pun berlapis-lapis di badan jalan.

Untuk mengatasi macet parah yang terjadi jalan lintas timur. Personil Polres Pelalawan ‘all out’ turun ke lokasi membantu mengurai kemacetan.

AKP Akira Ceria menyampaikan, ketinggian air saat ini terjadi peningkatan. Bahkan di titik terdalam sudah mencapai 70 centimeter. Ketinggian air ini, cakapnya, akibat limpahan bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang yang berada di Kabupaten Kampar Riau.

“Saat ini saya berada di Km 83, menumpang kendaraan besar untuk mengecek kendala, kepadatan arus Lalin baik dari Sorek atau dari Pangkalan Kerinci. Kita sampaikan debit air mengalami peningkatan menjadi 70 centimeter barangkali diakibatkan luapan dibukanya, pintu waduk PLTA Koto Panjang empat hari yang lalu dibuka,” ungkapnya.**

Berita Lainnya

Index