PEKANBARU (HALOBISNIS) – Tim gabungan yang menyelidiki insiden kebakaran di Kilang Minyak Pertamina RU II Dumai telah berhasil mengidentifikasi titik api pertama dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu malam (1/10/2035).
Temuan ini menjadi bagian penting dari proses penyelidikan mendalam yang saat ini masih dilakukan tim dari Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) bersama pihak kepolisian dan Pertamina.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto, mengatakan bahwa tim telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima paparan teknis dari pihak perusahaan.
“Tim Labfor bersama Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Dumai menerima paparan teknis dari tim Pertamina, kemudian ke TKP bersama-sama tim Pertamina dan dari tim labfor masih melakukan penyelidikan dan pendalaman,” ujar Anom, Ahad (5/10/2025).
Anom juga mengungkapkan bahwa titik awal munculnya api telah diketahui, dan beberapa sampel dari lokasi sudah diamankan untuk dianalisis lebih lanjut. “Ada beberapa sampel yang diambil. Titik api pertama juga sudah diketahui,” ungkapnya.
Namun demikian, Anom belum mengungkapkan di mana titik api pertama. Ia menegaskan bahwa kesimpulan mengenai penyebab kebakaran belum dapat diambil karena proses pemeriksaan masih berjalan.
“Belum bisa (disimpulkan). Harus dilakukan pemeriksaan atau penyelidikan dulu," tutur Anom.
Diketahui, api mulai terlihat sekitar pukul 20.00 WIB dan sempat coba dipadamkan oleh operator yang sedang bertugas menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Karena api terus membesar, tim pemadam internal Pertamina dikerahkan untuk mengendalikan situasi. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 23.20 WIB setelah proses pendinginan intensif.
Area yang terbakar diperkirakan seluas 100 meter persegi di bagian atas bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.
Pihak Pertamina juga telah melakukan langkah sterilisasi dan pengamanan di area sekitar kilang.*
