PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan penataan ulang terhadap ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang biasa meramaikan kegiatan Car Free Day (CFD). Penataan ini bertujuan menciptakan suasana yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh pengunjung.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyebut bahwa saat ini tercatat 493 pedagang telah terdaftar secara resmi, dari sebelumnya sekitar 600 pedagang yang kerap beraktivitas saat CFD.“Penataan ini penting agar CFD berjalan lebih tertib dan nyaman bagi semua. Kita ingin ciptakan suasana yang aman dan kondusif, baik untuk pedagang maupun masyarakat yang datang untuk berolahraga atau bersantai,” ujar Agung ,Jumat (25/4/2025).
Dengan sistem penataan yang lebih baik, Agung memastikan tidak akan ada lagi konflik antar pedagang maupun kekhawatiran akan penggusuran secara sepihak.“Mereka bisa berdagang dengan tenang, dan warga bisa menikmati CFD tanpa terganggu. Tempatnya akan ditata,” tegasnya.
Kegiatan CFD di Pekanbaru sempat dihentikan sementara selama bulan Ramadan. Kini, Pemko bersiap untuk membuka kembali kegiatan yang menjadi salah satu ruang publik favorit warga tersebut.“Dalam beberapa minggu ke depan, atau mungkin lebih cepat, CFD akan kembali kita buka secara resmi,” ujar Agung.
Penataan UMKM = Ruang Publik yang Lebih Tertib
Dengan jumlah pedagang yang sudah terdata dan penataan area berdagang yang lebih rapi, Pemko berharap CFD tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wadah promosi produk UMKM lokal yang tumbuh secara sehat, tertib, dan saling menghormati.