PEKANBARU - Pasca ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Erisman Yahya langsung menggelar pertemuan bersama seluruh pejabat internal dan kepala sekolah se-Riau pada Selasa (25/3/2025). Rapat tersebut diikuti oleh para kepala bidang, kepala cabang dinas, dan seluruh kepala sekolah melalui zoom meeting.
Dalam arahannya, Erisman mengajak seluruh jajaran untuk membangun kolaborasi dan sinergi dalam membenahi serta meningkatkan kualitas pendidikan di Riau. Salah satu fokus utama yang disampaikannya adalah menekan angka putus sekolah.“Kami minta seluruh keluarga besar Disdik Riau dapat laksanakan apa yang menjadi harapan Pak Gubernur dan Wakil Gubernur, yakni menekan angka putus sekolah semaksimal mungkin,” ujar Erisman.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menekankan agar pihak sekolah tidak lagi membebani siswa dengan kegiatan yang bersifat memberatkan secara finansial, seperti studi tour, perpisahan di luar kota, dan penyewaan gedung.“Intinya bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama kepada siswa,” tambahnya.
Erisman juga menegaskan bahwa orientasi Disdik Riau ke depan adalah pelayanan, bukan proyek. Ia meminta seluruh jajaran bekerja dengan niat menolong dan tidak mengharapkan imbalan.“Kalau kita menolong orang, tentu ke depan kita akan ditolong. Kalau bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan soal pentingnya tata kelola kegiatan fisik dan pembangunan yang akuntabel dan sesuai aturan. Ia memperingatkan agar tidak ada praktik mark-up atau proyek fiktif dalam pelaksanaan kegiatan di Disdik Riau.“Semua kegiatan fisik harus dilaporkan ke pimpinan. Jangan kalau sudah bermasalah baru pimpinan tahu,” tutup Erisman.
Langkah awal Erisman Yahya ini disambut baik sebagai bentuk komitmen untuk mengembalikan semangat pelayanan di sektor pendidikan, serta menjadikan integritas dan transparansi sebagai landasan utama dalam pengelolaan dunia pendidikan di Riau.
