Wagubri SF Hariyanto Klarifikasi Isu Defisit Anggaran: “Hanya Rp132 Miliar, Bukan Rp2,2 Triliun”

Wagubri SF Hariyanto Klarifikasi Isu Defisit Anggaran: “Hanya Rp132 Miliar, Bukan Rp2,2 Triliun”

PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), SF Hariyanto, akhirnya angkat bicara menanggapi isu defisit anggaran dan tunda bayar di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang ramai diperbincangkan publik. Ia menyebutkan bahwa informasi yang beredar selama ini tidak akurat dan perlu diluruskan.

"Saya awalnya ingin diam, tapi karena informasi yang beredar makin simpang siur dan bahkan dibawa ke aparat penegak hukum, saya perlu meluruskan. Angka defisit Rp2,2 triliun itu tidak benar. Yang benar defisit kita hanya Rp132 miliar," jelas SF Hariyanto, Jumat malam (21/3/2025).

Menurutnya, defisit anggaran muncul karena realisasi pendapatan tahun 2024 hanya Rp9,4 triliun dari target Rp11 triliun, atau sekitar 85,42%. Selain itu, pendapatan dari participating interest (PI) migas yang ditargetkan Rp1,6 triliun, realisasinya hanya Rp200 miliar, jauh dari yang diharapkan.

Untuk mengatasi defisit, Pemprov Riau telah melakukan efisiensi anggaran sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025, dengan pemangkasan anggaran perjalanan dinas dan kegiatan tidak efektif, mencapai Rp386 miliar. Selain itu, terdapat penghematan Rp419 miliar dari penganggaran gaji CPNS dan PPPK yang belum dibayarkan penuh karena proses pengangkatan baru dilakukan pertengahan tahun."Totalnya hampir Rp800 miliar penghematan kita. Artinya, uang kita ada kok," tegasnya.

Terkait tunda bayar ke pihak ketiga sebesar Rp916 miliar, ia menyatakan bahwa persoalan itu sudah selesai melalui pergeseran anggaran kegiatan di OPD tahun 2025. Sementara untuk tunda salur ke kabupaten/kota sebesar Rp550 miliar, telah dianggarkan dalam APBD 2025 sebesar Rp1,2 triliun.

Wagubri juga menegaskan bahwa seluruh persoalan ini telah dan akan terus dikomunikasikan bersama Gubernur Riau, Abdul Wahid, serta akan dibahas dalam rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

"Sudah saya koordinasikan dengan Pak Gubernur. Intinya, defisit kita cuma Rp132 miliar, bukan Rp2,2 triliun. Saya minta TAPD ke depan menyampaikan data yang valid agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," tutupnya.

Berita Lainnya

Index