PEKANBARU - Panjang umur dalam kondisi sehat adalah dambaan banyak orang. Para pakar kesehatan dan penuaan mengungkapkan bahwa sarapan sehat dapat berperan penting dalam mencapai umur panjang.
Mengutip HuffPost, Dr. Suzanne J. Ferree, ahli pengobatan anti-penuaan dan regeneratif, serta Raghav Sehgal dari Universitas Yale, menyarankan sarapan berbasis sayuran dan telur sebagai pilihan terbaik untuk kesehatan jangka panjang.
Ferree lebih memilih telur panggang dengan campuran sayuran organik warna-warni yang dimasak menggunakan minyak alpukat atau minyak zaitun murni. Sementara Sehgal menikmati omelet sayuran berisi bayam, tomat, jamur, dan sedikit keju, disajikan dengan alpukat atau smoked salmon.
"Sarapan seperti ini kaya akan protein untuk kesehatan otot, vitamin, antioksidan, dan serat untuk kesehatan usus, serta lemak sehat yang baik bagi jantung dan otak," jelas Sehgal.
Studi ilmiah terhadap lebih dari 18.000 orang dewasa menunjukkan bahwa konsumsi telur secara rutin dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih rendah. Sementara pola makan berbasis sayuran terbukti menurunkan risiko berbagai penyakit kronis.
Dr. Monisha Bhanote, pakar umur panjang lainnya, memilih sarapan berbasis nabati, seperti yogurt kelapa dengan flaxseed dan blueberry atau ubi ungu panggang dengan saus miso dan kacang mete. Ubi ungu sendiri merupakan makanan pokok penduduk Okinawa, Jepang, yang dikenal memiliki angka harapan hidup tinggi.
Para pakar sepakat bahwa makanan ultra-olahan, daging berlemak seperti sosis dan bacon, serta makanan tinggi gula tambahan harus dihindari. Sebagai gantinya, sarapan sebaiknya terdiri dari makanan utuh dan bernutrisi tinggi dengan keseimbangan lemak sehat, protein, dan karbohidrat kompleks.
