PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru meminta PT Ella Pratama Prakasa (EPP) untuk memasang Global Positioning System (GPS) di seluruh armada pengangkut sampah. Langkah ini bertujuan untuk memantau pergerakan kendaraan secara langsung guna memastikan efektivitas pengangkutan sampah di kota tersebut.
Meskipun status darurat sampah telah dicabut, tumpukan sampah masih ditemukan di berbagai titik, termasuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan pinggir jalan. Hal ini menunjukkan adanya permasalahan dalam sistem pengangkutan sampah yang perlu diawasi lebih ketat.
Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, mengungkapkan bahwa PT EPP mengoperasikan 105 armada, yang terdiri dari 35 mobil pickup, 55 dump truk, dan 15 fuso. Hingga saat ini, baru 87 armada yang telah dilengkapi GPS, dan pemasangan tersebut memungkinkan pemantauan langsung melalui video wall di kantor DLHK.
Dengan GPS, pihak DLHK dapat melihat secara real-time rute dan status operasional kendaraan. Iwan juga menegaskan bahwa PT EPP harus bekerja secara profesional dan sesuai kontrak. Bahkan, DLHK telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) I kepada perusahaan sebagai bentuk evaluasi kinerja mereka dalam menangani pengangkutan sampah di Pekanbaru.