Banjir Akibat Pembukaan Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Terjadi di Kampar

Banjir Akibat Pembukaan Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Terjadi di Kampar

PEKANBARU - Pembukaan tambahan pintu waduk PLTA Koto Panjang sebanyak lima pintu dengan ketinggian satu meter telah menyebabkan dampak banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Kampar. Penambahan bukaan pintu ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya debit air akibat curah hujan yang tinggi di wilayah hulu waduk di Sumatera Barat.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD dan Damkar Riau, Jim Ghafur, mengungkapkan bahwa banjir terjadi di beberapa titik, di antaranya di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu, Desa Ranah Sungkai Kecamatan Kampar, dan beberapa daerah lainnya. Ia menekankan bahwa banjir ini bukan hanya disebabkan oleh pembukaan pintu waduk, tetapi juga dipicu oleh tingginya curah hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir, menyebabkan anak-anak sungai meluap.

"Banji ini bukan semata-mata akibat pembukaan pintu waduk PLTA, tapi juga karena curah hujan yang tinggi di wilayah Riau, sehingga anak-anak sungai meluap," ungkap Jim.

Penambahan ketinggian bukaan pintu waduk dilakukan untuk menjaga keamanan bendungan PLTA Koto Panjang, mengingat tingginya inflow air yang masuk ke waduk. Dengan penambahan bukaan pintu, permukaan air di Sungai Kampar naik secara signifikan, dan aliran sungai menjadi lebih deras.

Pihak BPBD Riau mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Kampar untuk tetap waspada dan berhati-hati. Mereka juga mengingatkan agar masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai menjaga keselamatan, mengingat peningkatan debit air yang dapat mengakibatkan banjir lebih luas.

Berita Lainnya

Index