PEKANBARU - Memasuki musim hujan, Kota Pekanbaru menghadapi tantangan banjir di beberapa wilayahnya. Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois, mengimbau kepada dinas terkait untuk melakukan langkah antisipatif terhadap potensi banjir yang sering melanda daerah tersebut. Ia menyoroti pentingnya kebersihan lingkungan, terutama terkait dengan sampah yang sering kali menghambat aliran air dan memperparah banjir.
Rois mengingatkan tenaga kebersihan di lapangan agar tidak membuang sampah ke parit setelah melakukan pembersihan jalan dan taman. "Kepada tenaga kebersihan yang di lapangan, yang sering kita jumpai oknum yang membuang sampah langsung ke parit, ini tidak akan efektif," ujarnya.
Ia juga menekankan peran masyarakat untuk membuang sampah pada tempat dan waktu yang telah ditentukan, serta berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. "Masyarakat sangat diminta untuk proaktif, misalnya sampah ini bisa digunakan untuk pakan ternak," ujar Rois.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, menjelaskan bahwa normalisasi drainase, parit, dan anak sungai terus dilakukan untuk mengantisipasi genangan air. Beberapa titik yang telah menjadi target normalisasi adalah drainase utama di Jalan Arifin Ahmad, HR Soebrantas, serta Jalan Kuantan dan Jalan Sudirman. Tim PUPR juga membersihkan drainase di Jalan Harapan Rumbai dan Jalan Katio yang tersumbat oleh sedimen dan sampah plastik.
Edu menambahkan, normalisasi drainase sudah menjadi rutinitas yang dilakukan setiap hari oleh tim operasional PUPR, dengan fokus pada titik-titik rawan banjir. "Hari ini tim OP kita tetap bekerja melakukan normalisasi di titik yang rawan banjir dan aliran air tidak lancar," tuturnya.
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan banjir yang sering terjadi di Pekanbaru dapat diminimalisir, dan lingkungan tetap terjaga kebersihannya untuk kenyamanan warga.