Kasus HIV/AIDS di Kepulauan Meranti Alami Peningkatan pada Tahun 2024

Kasus HIV/AIDS di Kepulauan Meranti Alami Peningkatan pada Tahun 2024

PEKANBARU - Pada tahun 2024, kasus HIV/AIDS di Kepulauan Meranti mengalami peningkatan signifikan, dengan tambahan 24 kasus sepanjang setahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Meranti, M Fahri, saat berbincang dengan awak media pada Rabu, 8 Januari 2025.

Secara keseluruhan, jumlah kasus HIV/AIDS yang tercatat di Kepulauan Meranti mencapai 192 kasus. Penambahan 24 kasus tersebut terdiri dari 57 penderita HIV dan 135 penderita AIDS. M Fahri menjelaskan bahwa sebagian besar temuan ini berasal dari fasilitas kesehatan (faskes) setempat yang rutin melakukan pemeriksaan terhadap masyarakat.

Fahri mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah ketidakpatuhan penderita dalam mengikuti pengobatan atau pemberian antiretroviral therapy (ART) yang diperlukan untuk mengontrol virus HIV. Selain itu, ada juga faktor perilaku seks bebas yang menjadi salah satu penyebab penyebaran penyakit ini.

"Memang ada perilaku penderita ketika sakitnya sudah mendingan karena obat yang kita berikan, setelah itu tidak kembali lagi. Harusnya rutin dan patuh terhadap masukan medis," kata Fahri, menjelaskan pentingnya kesadaran penderita untuk terus mengikuti pengobatan.

Fahri juga menambahkan bahwa temuan kasus HIV/AIDS di Kepulauan Meranti sebagian besar merupakan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh faskes. Hingga saat ini, belum banyak masyarakat yang secara aktif melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah mereka terjangkit HIV/AIDS. Padahal, deteksi dini sangat penting untuk mengantisipasi penyebaran virus ini.

"Jika kita mengetahui siapa saja yang terjangkit penyakit ini, maka bisa kita data. Kemudian kita antisipasi agar nantinya tidak menular kepada masyarakat lainnya. Karena penyakit ini cukup berbahaya, karena tidak bisa disembuhkan," ungkap Fahri.

M Fahri menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS dan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penularan lebih lanjut. Selain itu, upaya pencegahan juga harus terus digencarkan, termasuk dengan memberikan informasi mengenai pola hidup sehat serta pemahaman tentang pentingnya mengikuti pengobatan yang telah diberikan oleh tenaga medis.

Dengan adanya peningkatan kasus ini, diharapkan masyarakat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan serta mencegah penyebaran HIV/AIDS di Kepulauan Meranti.

Berita Lainnya

Index