PEKANBARU - Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) hingga kini belum beroperasi, disebabkan oleh masalah kerja sama dengan SPBU terkait pengisian BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk operasional bus.
UPT Bus TMP mengharapkan pembayaran BBM dilakukan secara berkala, yakni dibayar setelah pengisian, namun sistem pembayaran seperti ini tidak sesuai dengan kebijakan SPBU, yang biasanya mengharuskan pembayaran dilakukan langsung saat pengisian. Akibatnya, UPT Bus TMP kesulitan mencari SPBU yang bersedia bekerjasama, yang menyebabkan Bus TMP terhenti operasionalnya selama beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, Bus TMP bekerja sama dengan SPBU Jalan SM Amin, namun beberapa bulan terakhir pengisian BBM solar dialihkan ke SPBU Jalan Pesantren. Meskipun kedua SPBU tersebut berada dalam manajemen yang sama, karena adanya lambatnya pembayaran, kerja sama tersebut terpaksa diputus.
Hingga kini, belum ada SPBU yang bersedia menjalin kerja sama dengan UPT Bus TMP, dan kapan Bus TMP beroperasi kembali masih belum diketahui. Sebelumnya, ada pihak yang sempat menalangi pembayaran BBM agar bus tetap beroperasi sambil menunggu dana dari Pemko Pekanbaru turun.
Saat ini, tidak ada satupun Bus TMP yang beroperasi di Pekanbaru. Ketika dihubungi terkait masalah ini, Sarwono, Kepala UPT Bus TMP dari Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, belum memberikan tanggapan.