Jelang Nataru, Satgas Pangan Polda Riau Pantau Harga Stabil dan Ketersediaan Pangan Aman

Jelang Nataru, Satgas Pangan Polda Riau Pantau Harga Stabil dan Ketersediaan Pangan Aman

PEKANBARU - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Tim Satgas Pangan Polda Riau terus memantau harga dan ketersediaan bahan pangan di berbagai pasar tradisional di wilayah Riau. Berdasarkan hasil pemantauan, harga sejumlah komoditas utama tercatat stabil meskipun ada sedikit kenaikan pada beberapa barang.

Kasubdit I Reskrimsus Polda Riau, AKBP Edi Rahmat Mulyana, menyampaikan bahwa harga beras medium stabil di Rp16.000 per kilogram, sementara beras premium berada di Rp18.000 per kilogram. Komoditas lain seperti cabai merah dihargai Rp40.000 per kilogram, cabai rawit Rp41.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000 per kilogram, dan bawang putih Rp45.000 per kilogram.

Beberapa harga bahan pangan lainnya, seperti gula pasir, tetap di angka Rp18.000 per kilogram, tepung terigu Rp14.000 per kilogram, daging ayam ras Rp45.000 per kilogram, dan telur ayam ras Rp30.000 per kilogram. Namun, harga daging sapi masih tinggi, mencapai Rp160.000 per kilogram. Minyak goreng dijual stabil di harga Rp20.000 per liter.

Selain memantau harga, Tim Satgas Pangan juga memastikan kelancaran distribusi bahan pokok untuk menghindari spekulasi harga. “Pengawasan distribusi sangat penting untuk memastikan stok bahan pangan tetap mencukupi menjelang akhir tahun,” kata Edi.

Untuk tahun 2024, kebutuhan beras di Provinsi Riau mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Dengan konsumsi per kapita rata-rata 90,69 kilogram per tahun dan jumlah penduduk 6,7 juta jiwa, kebutuhan beras mencapai 610.166,85 ton. Namun, ketersediaan beras diproyeksikan aman, dengan stok sebanyak 634.573,53 ton dan surplus 24.406,67 ton.

Edi juga menjelaskan bahwa ketersediaan bahan pangan strategis lainnya, seperti cabai merah keriting, diperkirakan aman dengan stok 36.015,25 ton, kebutuhan 35.658,67 ton, dan surplus 356,59 ton.

Dengan ketahanan stok pangan yang diproyeksikan cukup untuk 2-3 minggu, masyarakat Riau diimbau tetap tenang menghadapi perayaan Nataru, karena ketersediaan bahan pangan di wilayah tersebut dalam kondisi aman.

Berita Lainnya

Index