PEKANBARU - Sejumlah oknum anggota dari beberapa organisasi masyarakat (Ormas) diduga terlibat bentrok di sebuah Car Wash yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai atau Jalan Nangka, Pekanbaru, pada Senin siang. Dalam insiden tersebut, beberapa anggota ormas dilaporkan terluka dan mengalami cedera akibat senjata tajam dan balok yang digunakan dalam perkelahian.
Menurut keterangan saksi mata, terlihat bahwa anggota ormas yang terlibat bentrok membawa berbagai senjata tajam dan balok. Akibatnya, enam orang dilaporkan terluka, dengan sebagian besar luka di bagian tangan dan tubuh mereka. Beberapa korban tampak membungkus tangannya dengan kain untuk menghentikan pendarahan.
Di lokasi kejadian, suasana sangat chaos. Kaca-kaca di dalam Car Wash hancur berantakan, dengan peralatan yang ada di dalam juga rusak parah. Tidak hanya itu, tiga mobil yang terparkir di sekitar lokasi mengalami kerusakan berat, sementara belasan kendaraan roda dua juga terjatuh dan hancur akibat bentrokan tersebut.
Pihak kepolisian Polresta Pekanbaru segera merespons laporan tersebut dengan turun ke lokasi kejadian. Kapolresta Pekanbaru, Jeki Rahmat Mustika, bersama Kombes Asep Darmawan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, langsung mengamankan lokasi bentrokan.
Sebagai langkah antisipasi, pihak kepolisian telah mengerahkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan ketat di area tersebut. Tidak hanya itu, pasukan Brimob Polda Riau juga diturunkan untuk memastikan situasi tetap terkendali. Saat ini, pihak kepolisian masih berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab bentrokan dan mengidentifikasi para pelaku yang terlibat.
Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan insiden ini dan tetap menjaga ketertiban. Pihak berwajib juga memastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku bentrokan untuk mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari.
Sementara itu, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif dari bentrok antar oknum ormas ini. Pihak kepolisian akan memeriksa saksi-saksi dan korban yang terlibat guna memastikan siapa saja yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.