PEKANBARU - Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, akan segera memiliki fasilitas balap modern dan spektakuler yang bertaraf internasional. Proyek ambisius pembangunan sirkuit balap di Kecamatan Bina Widya kini semakin mendekati kenyataan, dengan target penyelesaian pada tahun 2026. Sirkuit ini dipastikan akan menjadi pusat perhatian dunia otomotif nasional dan menjadi kebanggaan baru bagi masyarakat Riau.
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Riau, Agung Nugroho, yang juga menjadi inisiator utama proyek ini, menjelaskan bahwa pembangunan sirkuit bertujuan untuk menjadi wadah bagi generasi muda Riau yang memiliki bakat dan minat dalam dunia balap. "Ini adalah langkah besar untuk menyalurkan bakat-bakat luar biasa anak muda Riau yang selama ini terpendam. Sirkuit ini akan memberikan mereka tempat yang aman dan profesional untuk berkembang," ungkap Agung Nugroho, yang juga merupakan Calon Walikota Pekanbaru, pada Kamis (7/11/2024).
Proyek ini menarik karena tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru maupun APBD Provinsi Riau. Seluruh biaya pembangunan, yang diperkirakan mencapai Rp120 miliar, akan sepenuhnya didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Pemerintah pusat sudah menyetujui anggaran untuk infrastruktur otomotif ini karena potensi besar Riau di bidang olahraga otomotif," kata Agung.
Proses perancangan sirkuit ini telah menghabiskan biaya sekitar Rp1,5 miliar dan akan menggunakan lahan seluas 5,5 hektare di sekitar Stadion Utama di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Bina Widya. Sirkuit ini dirancang dengan fasilitas berstandar nasional, termasuk trek balap yang memenuhi kualifikasi untuk ajang balap tingkat Asia hingga internasional. Agung berharap sirkuit ini dapat menyamai standar sirkuit-sirkuit terkenal di Singapura dan Johor, Malaysia, serta menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan internasional di masa depan.
Setelah melakukan inspeksi lokasi bersama komunitas otomotif setempat, Agung juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk mendukung suksesnya proyek ini. "Kami berharap sirkuit ini nantinya bisa menjadi tuan rumah kejuaraan internasional, yang akan membawa nama baik Riau di kancah dunia otomotif," ujarnya.
Jika proyek ini terwujud, sirkuit tersebut diproyeksikan dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Pekanbaru. Selain menjadi lokasi untuk berbagai event balap nasional, sirkuit ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata, membuka lapangan pekerjaan, dan mendorong perkembangan industri otomotif lokal. Agung menambahkan, "Pekanbaru dan sekitarnya berpotensi menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan otomotif bergengsi yang dapat menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya."
Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak, proyek sirkuit balap ini dipastikan akan membawa kemajuan besar bagi dunia otomotif di Riau serta memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan masyarakat setempat.