PEKANBARU - UMKM Rumah Tamadun berhasil menciptakan inovasi luar biasa dengan memanfaatkan limbah lidi sawit menjadi produk bernilai tinggi. Produk unggulan mereka, Tas Lidi Sawit, menunjukkan kemampuan UMKM ini dalam bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif, sambil menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Rumah Tamadun juga dinilai unggul karena berhasil memanfaatkan bahan baku lokal yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta berinovasi dalam menciptakan produk kreatif yang dapat bersaing di pasar.
Penggerak Rumah Tamadun, Hendra, menjelaskan bahwa Tas Lidi Sawit terbuat dari lidi sawit, limbah yang biasanya dibuang begitu saja dari pohon kelapa sawit. "Lidi sawit, yang biasanya hanya dibuang, berhasil diolah menjadi produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi," ujar Hendra, Kamis (7/11/2024).
Menurut Hendra, inovasi ini menjadi contoh nyata bagaimana limbah dapat dimanfaatkan secara kreatif, diubah menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan. Proses produksi tas ini dilakukan dengan efisien, meminimalkan limbah tambahan, dan menjaga keseimbangan alam.
Tas Lidi Sawit juga berhasil menarik perhatian pasar berkat desain dan kualitasnya yang tinggi. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga estetis, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang peduli dengan isu-isu lingkungan.
Hendra menambahkan, "Tas Lidi Sawit merupakan simbol bahwa limbah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan estetis, jika kita mau berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk mengelolanya."
Dengan inovasi ini, Rumah Tamadun tidak hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan limbah yang lebih bijaksana.